Gerakan TurunTangan Kenalkan Urban Farming di 45 RW di Jakarta

Minggu, 26 Maret 2017 - 09:05 WIB
Gerakan TurunTangan Kenalkan Urban Farming di 45 RW di Jakarta
Gerakan TurunTangan Kenalkan Urban Farming di 45 RW di Jakarta
A A A
JAKARTA - Gerakan TurunTangan mengenalkan urban farming di 45 Rukun Warga (RW) di Jakarta. Aksi ini untuk mengajak masyarakat Jakarta menanam produk pertanian dengan memaksimalkan lahan yang ada di sekitar melalui Program RW Menanam.

RW Menanam merupakan inisiatif sederhana untuk mengkampanyekan gerakan menanam kepada masyarakat ibu kota dengan memanfaatkan pekarangan yang minimalis. Jenis tanamannya adalah sayur-sayuran yang cepat, tumbuh seperti sawi, kangkung, cabai, dan tomat.

Gerakan TurunTangan Kenalkan Urban Farming di 45 RW di Jakarta

Programme Management Officer Gerakan TurunTangan Dimitri Dwi Putera mengatakan, sebagai pilot project program RW Menanam akan diujicobakan di 45 RW di Jakarta. Selanjutnya program ini akan diujicobakan di seluruh RW yang ada di Jakarta bahkan luar Jakarta.

“Kami menantang semua elemen masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur dengan urban farming atau pertanian perkotaan. Dengan menanam sayuran sendiri di rumah, keluarga semakin sehat dan lingkungan semakin hijau. Dengan melakukan urban farming, berarti kita meminimalisir pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga, mengingat harga pangan di pasar semakin mahal,” katanya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Minggu (26/3/2017).

Isu pangan menjadi masalah serius bagi masyarakat kota Jakarta saat ini. Berdasarkan informasi yang didapat dari Infopangan.jakarta.go.id pada 2016, fluktuasi harga pangan DKI Jakarta mencapai 400%. Penyebabnya, Jakarta tidak memproduksi hasil pertaniannya sendiri, khususnya pada komoditas cabai dan bawang.

Dengan kata lain, Jakarta hari ini bergantung pada pasokan hasil pertanian dari daerah di luar Jakarta. Padahal, Jakarta masih memiliki potensi lahan yang cukup luas. Menurut data.jakarta.go.id pada 2017, Jakarta memiliki taman ukuran 500-1500 meter persegi mencapai 60.000 dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang mencapai 157.

Gerakan TurunTangan melihat adanya peluang untuk memaksimalkan lahan tersebut menjadi kebun pertanian perkotaan melalui program RW Menanam. Dimitri menambahkan dalam program ini, peserta mendapatkan bantuan bibit tanaman dan peralatannya secara gratis. Penyerahan peralatan akan dilakukan secara simbolis kepada ketua RW pada 25 – 29 Maret 2017.

“Selain itu mereka juga akan diberikan pelatihan cara menanam dengan teknik hidroponik, polybag, dan vertikultur serta cara merawat tanaman agar sehat,” ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7340 seconds (0.1#10.140)