Pascabentrok, Ojek Online dan Angkot Bogor Lakukan Kesepakatan
A
A
A
JAKARTA - Pascabentrok yang terjadi antara pengemudi ojek online dengan angkutan kota (Angkot) di Kota Bogor, suasana kini berangsur normal. Antara ojek online dengan angkot Bogor juga membuat kesepakatan untuk saling menahan diri.
Berdasarkan surat kesepakatan yang ditandatangani perwakilan ojek online dengan sopir angkot, mereka berjanji akan menjaga kondusifitas dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada aparat penegak hukum.
Surat dengan meterai Rp6.000 tersebut ditandatangani oleh Johanes Nainggolan (35) yang mewakili ojek online dan Deden (44) mewakili sopir angkot dan ditandatangani pada Kamis, (23/3/2017) pagi.
Dalam surat tersebut, antara sopir angkot dan ojek online sepakat untuk menjaga kondusifitas KOta Bogor. Kemudian antara pihak I dan II untuk saling bekerjasama menjalankan usahanya. (Baca: Angkot dan Ojek Online Kembali Bentrok di Bogor, Sejumlah Kendaraan Dirusak )
Kemudian, mereka berjanji akan menyerahkan permasalahan yang terjadi kepada aparat penegak hukum. Masing-masing pihak saling menghormati dan menjaga diri.
Berdasarkan surat kesepakatan yang ditandatangani perwakilan ojek online dengan sopir angkot, mereka berjanji akan menjaga kondusifitas dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada aparat penegak hukum.
Surat dengan meterai Rp6.000 tersebut ditandatangani oleh Johanes Nainggolan (35) yang mewakili ojek online dan Deden (44) mewakili sopir angkot dan ditandatangani pada Kamis, (23/3/2017) pagi.
Dalam surat tersebut, antara sopir angkot dan ojek online sepakat untuk menjaga kondusifitas KOta Bogor. Kemudian antara pihak I dan II untuk saling bekerjasama menjalankan usahanya. (Baca: Angkot dan Ojek Online Kembali Bentrok di Bogor, Sejumlah Kendaraan Dirusak )
Kemudian, mereka berjanji akan menyerahkan permasalahan yang terjadi kepada aparat penegak hukum. Masing-masing pihak saling menghormati dan menjaga diri.
(ysw)