Lima Provokator Bentrok Sopir Angkot Versus Driver Ojek Online Dibekuk
A
A
A
BOGOR - Sedikitnya lima orang yang diduga provokator bentrokan antara sopir angkot dan driver ojek online di kawasan Yasmin, Kota Bogor dan Terminal Laladon, Ciomas, Jalan Raya Laladon-Dramaga, Kabupaten Bogor dibekuk petugas Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota, Rabu (22/03) malam.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Condro Sasongko mengungkapkan, lima oran yang diduga sebagai provokator aksi sweeping berujung bentrok itu semuanya berasal dari kalangan pengemudi angkot. (Baca juga: Akibat Bentrok Sopir Angkot-Ojek Online, 6 Angkot dan 2 Motor Rusak Parah )
"Mereka ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam dan menghasut untuk melakukan aksi sweeping yang berujung pada bentrokan di kawasan Yasmin" kata Kompol Condro, Rabu (22/03).
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan mediasi antara sopir angkot melalui Organda, Dinas Perhubungan, dan perwakilan driver transportasi online. "Kini, situasi sudah kondusif, kedua belah pihak sudah menahan diri. Kini lokasi sudah bisa dilalui,” kata AKBP AM Dicky.
Sekadar diketahui, bentrokan terjadi di dua lokasi, pertama sekitar pukul 15.00 WIB di Terminal Laladon, Kabupaten Bogor dan kedua di kawasan Yasmin. Bentrokan pertama diduga dipicu karena adanya aksi sweeping driver ojek online yang berbuntut pada pengrusakan sepeda motor oleh sopir angkot.
Disaat yang sama, informasi adanya aksi sweeping itu beredar dikalangan rekan ojek online yang didominasi Grab bike yang kebetulan sedang berkumpul di Dramaga hendak ke Balai Kota. (Baca juga: Angkot dan Ojek Online Kembali Bentrok di Bogor, Sejumlah Kendaraan Dirusak )
Saat melintas depan Terminal Laladon terjadi perselisihan dengan angkot yang beroperasi, hingga terjadi aksi saling serang dengan cara melempar batu, botol dan kayu. “Awalnya keributan saat pengemudi ojek online dari arah Dramaga IPB akan ke Balai Kota Bogor menemui wali kota melintasi Laladon. Tapi, tiba-tiba dilempari batu oleh massa dari arah Terminal Laladon. Akhirnya, terjadi saling lempar batu di jalanan,” ujar Pepeng (25), salah satu driver ojek online.
Pasca terjadinya bentrok, tidak terlihat angkot yang melintasi Jalan Gunungbatu menuju Terminal Laladon atau Bubulak. Beberapa angkot banyak yang memilih tidak mengoperasionalkan kendaraannya karena was-was terjadi benturan susulan.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Condro Sasongko mengungkapkan, lima oran yang diduga sebagai provokator aksi sweeping berujung bentrok itu semuanya berasal dari kalangan pengemudi angkot. (Baca juga: Akibat Bentrok Sopir Angkot-Ojek Online, 6 Angkot dan 2 Motor Rusak Parah )
"Mereka ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam dan menghasut untuk melakukan aksi sweeping yang berujung pada bentrokan di kawasan Yasmin" kata Kompol Condro, Rabu (22/03).
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan mediasi antara sopir angkot melalui Organda, Dinas Perhubungan, dan perwakilan driver transportasi online. "Kini, situasi sudah kondusif, kedua belah pihak sudah menahan diri. Kini lokasi sudah bisa dilalui,” kata AKBP AM Dicky.
Sekadar diketahui, bentrokan terjadi di dua lokasi, pertama sekitar pukul 15.00 WIB di Terminal Laladon, Kabupaten Bogor dan kedua di kawasan Yasmin. Bentrokan pertama diduga dipicu karena adanya aksi sweeping driver ojek online yang berbuntut pada pengrusakan sepeda motor oleh sopir angkot.
Disaat yang sama, informasi adanya aksi sweeping itu beredar dikalangan rekan ojek online yang didominasi Grab bike yang kebetulan sedang berkumpul di Dramaga hendak ke Balai Kota. (Baca juga: Angkot dan Ojek Online Kembali Bentrok di Bogor, Sejumlah Kendaraan Dirusak )
Saat melintas depan Terminal Laladon terjadi perselisihan dengan angkot yang beroperasi, hingga terjadi aksi saling serang dengan cara melempar batu, botol dan kayu. “Awalnya keributan saat pengemudi ojek online dari arah Dramaga IPB akan ke Balai Kota Bogor menemui wali kota melintasi Laladon. Tapi, tiba-tiba dilempari batu oleh massa dari arah Terminal Laladon. Akhirnya, terjadi saling lempar batu di jalanan,” ujar Pepeng (25), salah satu driver ojek online.
Pasca terjadinya bentrok, tidak terlihat angkot yang melintasi Jalan Gunungbatu menuju Terminal Laladon atau Bubulak. Beberapa angkot banyak yang memilih tidak mengoperasionalkan kendaraannya karena was-was terjadi benturan susulan.
(pur)