Usai Rusak 6 Angkot, Ribuan Ojek Online Geruduk Balai Kota Bogor
A
A
A
BOGOR - Usai bentrok dan merusak enam angkutan kota (angkot) di kawasan Terminal Laladon, Kabupaten Bogor, ribuan driver ojek online langsung menggeruduk Balai Kota Bogor, Jalan Ir H Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (22/03).
Mereka mendesak Pemkot dan Pemkab Bogor untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan saat beroperasi di jalanan, sehingga aksi sweeping yang dilakukan sopir angkot tidak terulang kembali.
Berdasarkan pantauan, ribuan driver ojek online dari Grab Bike, pada pukul 18.30 WIB, masih berkumpul di halaman Plaza Balai Kota Bogor. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari ratusan personil Polresta Bogor Kota, Polres Bogor, TNI AD yang terdiri dari Kodim 0606 Kota Bogor, Korem 061 Suryakancana, Yonif 315 Garida, Satuan Dua Pelopor Brimob Kedunghalang dan Satpol PP Kota Bogor.
"Kita ke sini hanya ingin ada kepastian dari pemerintah bahwa kita berhak untuk mencari nafkah dan dijamin rasa amannya saat mengangkut penumpang. Kita lelah, sudah dua hari ini dapat ancaman dan teror para sopir angkot yang melakukan aksi sweeping di jalanan," ungkap Budi (28), driver Grab Bike saat ditemui di Balai Kota, Rabu (22/03) petang.
Saat ini, driver Grab bike masih bertahan di kantor Balai Kota menunggu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang saat ini sedang di Jakarta dan menuju Kota bogor. Di tengah suasana menunggu wali kota, tiba-tiba di handphond sejumlah driver Grab bike tersebar foto rekannya di sweeping dan dianiaya oleh oknum sopir angkot di kawasan Yasmin.
Mereka nyaris terpancing dan hendak bergeser ke Yasmin. Namun, isu tersebut langsung di redam oleh Kapolsek Bogor Tengah Kompol Gayo Saifudin melalui pengeras suara yang nenghimbau agat tidak terpancing dengan informasi tersebut.
"Kepada kawan-kawan Grab Bike harap tenang, kebenaran informasi beredar yang menyatakan bahwa di jalan masih ada aksi sweeping dan serangan balasan terhadap rekan Grab Bike itu sedang kita cek. Dan kami jamin tidak ada itu, maka dari itu jangan terpancing, hati-hati provokator," teriaknya dihadapan ribuan driver Grab Bike.
Mereka mendesak Pemkot dan Pemkab Bogor untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan saat beroperasi di jalanan, sehingga aksi sweeping yang dilakukan sopir angkot tidak terulang kembali.
Berdasarkan pantauan, ribuan driver ojek online dari Grab Bike, pada pukul 18.30 WIB, masih berkumpul di halaman Plaza Balai Kota Bogor. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari ratusan personil Polresta Bogor Kota, Polres Bogor, TNI AD yang terdiri dari Kodim 0606 Kota Bogor, Korem 061 Suryakancana, Yonif 315 Garida, Satuan Dua Pelopor Brimob Kedunghalang dan Satpol PP Kota Bogor.
"Kita ke sini hanya ingin ada kepastian dari pemerintah bahwa kita berhak untuk mencari nafkah dan dijamin rasa amannya saat mengangkut penumpang. Kita lelah, sudah dua hari ini dapat ancaman dan teror para sopir angkot yang melakukan aksi sweeping di jalanan," ungkap Budi (28), driver Grab Bike saat ditemui di Balai Kota, Rabu (22/03) petang.
Saat ini, driver Grab bike masih bertahan di kantor Balai Kota menunggu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang saat ini sedang di Jakarta dan menuju Kota bogor. Di tengah suasana menunggu wali kota, tiba-tiba di handphond sejumlah driver Grab bike tersebar foto rekannya di sweeping dan dianiaya oleh oknum sopir angkot di kawasan Yasmin.
Mereka nyaris terpancing dan hendak bergeser ke Yasmin. Namun, isu tersebut langsung di redam oleh Kapolsek Bogor Tengah Kompol Gayo Saifudin melalui pengeras suara yang nenghimbau agat tidak terpancing dengan informasi tersebut.
"Kepada kawan-kawan Grab Bike harap tenang, kebenaran informasi beredar yang menyatakan bahwa di jalan masih ada aksi sweeping dan serangan balasan terhadap rekan Grab Bike itu sedang kita cek. Dan kami jamin tidak ada itu, maka dari itu jangan terpancing, hati-hati provokator," teriaknya dihadapan ribuan driver Grab Bike.
(pur)