Lagi, Anies-Sandi Diserang Lewat Selebaran Hoax

Selasa, 21 Maret 2017 - 15:10 WIB
Lagi, Anies-Sandi Diserang Lewat Selebaran Hoax
Lagi, Anies-Sandi Diserang Lewat Selebaran Hoax
A A A
JAKARTA - Selebaran kampanye hitam atau black campaign yang mengatasnamakan tim pemenangan Anies-Sandi makin kian beragam. Setelah munculnya akad kontrak palsu Anies-Sandi akan melaksanakan syariat Islam di Jakarta, sekarang beredar lagi formulir dukungan yang juga berisi permintaan salat jenazah secara Islam.

Wakil Ketua Tim Media Anies-Sandi Naufal Firman Yursak mengatakan, selebaran formulir itu beredar di dunia maya. Meski belum diketahui berasal di mana, namun Naufal memastikan bahwa formulir itu tidak benar atau hoax.

“Saya pastikan itu tidak benar,” kata Naufal kepada wartawan Selasa (21/3/2017). Naufal menuturkan, di dalam formulir itu juga tertulis agar dikembalikan ke Rumah Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.

Hal itu merupakan tanda bahwa formulir itu tidak benar. Sebab Tim Pemenangan Anies-Sandi tidak pernah menuliskan posko sebagai rumah pemenangan. “Kami secara resmi juga menyebutnya sebagai posko pemenangan bukan rumah pemenangan,” tambahnya.

Pada formulir yang menggunakan logo Anies-Sandi itu memang sudah beredar. Isinya bertuliskan bahwa pemilih akan menjalankan perintah Islam dengan memilih Anies-Sandi pada Pilgub DKI Jakarta.

Selain itu juga sekaligus ditulis apabila ada keluarga yang meninggal, maka minta agar disalatkan dan dimakamkan dengan cara Islam. Di bagian bawah ditulis kalau formulir itu juga sekaligus menjadi data tabulasi relawan Anies-Sandi dan akan mendapatkan pelayanan mobil jenazah Anies-Sandi yang siap 24 jam.

Naufal memastikan formulir tersebut fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab."Formulir itu hoax dari pihak-pihak yang panik atas program Anies-Sandi. Saya pastikan itu hoax atau kabar bohong," ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Data dan Saksi Pemenangan Anies-Sandi Ahmad Sulhy menambahkan, setiap ada formulir atau apapun itu, tidak pernah diserahkan langsung oleh relawan atau perorangan ke posko pemenangan.

Namun melalui simpul relawan yang sudah terdaftar dan tercatat secara resmi di posko pemenangan. "Jadi kalau ada formulir yang isinya meminta agar dikirim ke Cicurug, itu tidak benar,” tambahnya.

Sulhy memastikan, timnya memiliki data lengkap mengenai relawan. Serta memiliki jaringan yang kuat. Sehingga apabila membutuhkan formulir dukungan untuk tabulasi data, tentu juga memiliki sistem yang sudah berjalan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4964 seconds (0.1#10.140)