Mangkrak, Bangunan Rp7,1 Miliar Kini Jadi Tempat Mesum

Minggu, 19 Maret 2017 - 23:40 WIB
Mangkrak, Bangunan Rp7,1 Miliar Kini Jadi Tempat Mesum
Mangkrak, Bangunan Rp7,1 Miliar Kini Jadi Tempat Mesum
A A A
TANGERANG SELATAN - Mangkraknya pembangunan objek wisata Rumah Bambu di Taman Kota 2, Jalan Raya Viktor, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, berimbas pada penyalahgunaan fungsinya. Para kawula muda yang datang berkunjung, justru memanfaatkan bangunan di atas area ruang terbuka hijau (RTH) itu sebagai lokasi mesum.

Salah seorang warga Embay (33) menuturkan, sering kali memergoki pengunjung datang ke bangunan yang terbuat dari bahan bambu itu secara berpasangan, lalu melakukan tindakan tak senonoh didalamnya."Saya pikir ini bukan tempat untuk bisa bercumbu dengan seenaknya. Saya sering memergoki pasangan yang pacarannya berlebihan di Rumah Bambu itu," kata Embay, Minggu (19/3/2017).

Pada beberapa kesempatan, Embay sempat berupaya membawa pasangan yang tertangkap basah melakukan praktik mesum ke kediaman Ketua Rukun Tangga (RT) setempat. Namun karena kebanyakan pelakunya menangis dan berjanji tidak mengulangi, lantas niat itu diurungkannya.

"Jika saya lihat, beberapa di antaranya adalah pasangan selingkuhan, karna usianya kira-kira sudah di atas 35 tahun. Saya sempat ingin membawa ke rumah Ketua RT, karena mereka menangis, makanya saya tidak tega," ungkapnya.

Rumah Bambu berada dalam area Gelanggang Budaya Tangsel, bangunan itu mangkrak karena di tinggal pergi kontraktornya, PT NIS pada 2016 lalu. Padahal, anggaran yang digelontorkan dari APBD Kota Tangsel 2015 cukup fantastis, yaitu Rp7,1 miliar.

Hingga saat ini, belum ada tindakan konkrit dari Pemerintahan Kota Tangsel. Beberapa dinas terkait, bahkan saling lempar tanggung jawab atas kondisi memprihatinkan sarana yang digadang-gadang menjadi wadah ekspresi dan kreasi para seniman serta budayawan itu.

"Kita itu sudah bilang ke Dinas Bangunan supaya cepat-cepat di lelangkan, agar ada kegiatan. Saya juga sudah mohon izin ke Pak Wakil Walikota dan Dinas Bangunan untuk sementara memanfaatkannya sebagai posko bidang pertamanan," ujar Plt. Kadis Lingkungan Hidup Tangsel Muqodas Syuhada.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3312 seconds (0.1#10.140)