2 Sopir Angkutan Umum di Terminal Tanjung Priok Positif Pakai Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Satwil Lalu Lintas Polres Jakarta Utara bersama BNN menggelar tes urine bagi sopir angkutan umum di Terminal Tanjung Priok. Dari 200 sopir yang mengikuti tes urine, dua orang diketahui positif menggunakan narkoba.
Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Utara AKBP Robert Sitinjak mengatakan, tes urine ini digelar untuk meminamilisir angka kecelakaan. Sebab, narkoba memiliki pengaruh kepada sopir salah satunya melakukan aksi ugal ugalan saat mengemudi.
"Kita pastikan agar para sopir tidak mengonsumsi narkotika, sehingga keselamatan penumpang terjaga, dalam giat ini ada yang terdeteksi positif menggunakan narkotika jenis sabu," kata Robert di lokasi, Kamis (9/3/2017).
Menurut Robert, test urine juga bagian dari Operasi Simpatik Jaya 2017."Sebanyak 200 pengemudi angkutan umum ikut tes urine ini. Dua di antaranya positif narkoba," ujarnya.
Kepala BNN Kota Jakarta Utara AKBP Yuanita Amelia menuturkan, ada sopir tembak yang positif mengonsumsi narkoba yakni ZA terbukti menggunakan benzo (anti-depresan) dan AN menggunakan sabu."Bila nantinya terbukti ada ketergantungan berat, maka kedua sopir ini akan di rehabilitasi di kawasan Lido," ujarnya.
Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Utara AKBP Robert Sitinjak mengatakan, tes urine ini digelar untuk meminamilisir angka kecelakaan. Sebab, narkoba memiliki pengaruh kepada sopir salah satunya melakukan aksi ugal ugalan saat mengemudi.
"Kita pastikan agar para sopir tidak mengonsumsi narkotika, sehingga keselamatan penumpang terjaga, dalam giat ini ada yang terdeteksi positif menggunakan narkotika jenis sabu," kata Robert di lokasi, Kamis (9/3/2017).
Menurut Robert, test urine juga bagian dari Operasi Simpatik Jaya 2017."Sebanyak 200 pengemudi angkutan umum ikut tes urine ini. Dua di antaranya positif narkoba," ujarnya.
Kepala BNN Kota Jakarta Utara AKBP Yuanita Amelia menuturkan, ada sopir tembak yang positif mengonsumsi narkoba yakni ZA terbukti menggunakan benzo (anti-depresan) dan AN menggunakan sabu."Bila nantinya terbukti ada ketergantungan berat, maka kedua sopir ini akan di rehabilitasi di kawasan Lido," ujarnya.
(whb)