Anies Baswedan: Kesantunan Harus Jadi Kebiasaan Seorang Muslim
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan tausiyah setelah salat subuh berjamaah di Masjid Al-Inabah, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu pagi. Dalam tausiyahnya, Anies mengingatkan akhlak umat Islam harus bisa menjadi contoh dunia.
"Keramahan menjadi potret kita, wajah kita. Akhlak, tidak lebih dari itu. Kesantunan bukan menjadi barang mewah, tapi kebiasaan," kata Anies, Sabtu (4/3/2017).
Anies kemudian menceritakan bagaimana kesan pertemuannya dengan seorang muslim di Istanbul, Turki. Mengetahui Anies orang Indonesia, orang Turki tersebut mengundang Anies ke rumahnya.
"Sesampai di rumahnya, saya dijamu dengan tetangganya. Saya tanya kenapa? Ternyata saat pergi haji dahulu, dia bertemu dengan jamaah haji asal Indonesia. Dekat sekali sampai akhirnya orang Turki ini berjanji ketika bertemu orang Indonesia, dia akan menjamunya," terang Anies.
Anies bersyukur, selama ini potret umat Islam di dunia sangat baik. Pengalamannya dengan orang Turki semakin membuka matanya, umat Islam Indonesia bisa menjadi contoh di mata internasional.
"Kita berharap di Jakarta, adab menjadi bagian dari masyarakat. Dan itu ditunjukkan dengan pemimpin dan rakyat yang saling menghormati," tutupnya.
"Keramahan menjadi potret kita, wajah kita. Akhlak, tidak lebih dari itu. Kesantunan bukan menjadi barang mewah, tapi kebiasaan," kata Anies, Sabtu (4/3/2017).
Anies kemudian menceritakan bagaimana kesan pertemuannya dengan seorang muslim di Istanbul, Turki. Mengetahui Anies orang Indonesia, orang Turki tersebut mengundang Anies ke rumahnya.
"Sesampai di rumahnya, saya dijamu dengan tetangganya. Saya tanya kenapa? Ternyata saat pergi haji dahulu, dia bertemu dengan jamaah haji asal Indonesia. Dekat sekali sampai akhirnya orang Turki ini berjanji ketika bertemu orang Indonesia, dia akan menjamunya," terang Anies.
Anies bersyukur, selama ini potret umat Islam di dunia sangat baik. Pengalamannya dengan orang Turki semakin membuka matanya, umat Islam Indonesia bisa menjadi contoh di mata internasional.
"Kita berharap di Jakarta, adab menjadi bagian dari masyarakat. Dan itu ditunjukkan dengan pemimpin dan rakyat yang saling menghormati," tutupnya.
(pur)