Anies Meminta Pemprov DKI Jakarta Menjaga Netralitas dalam Pilkada
A
A
A
JAKARTA - Calon gubernur Anies Baswedan meminta Pemprov DKI Jakarta menjaga netralitas dalam Pilkada DKI. Hal itu diungkapkannya terkait temuan tim advokasi Anies-Sandi dalam kasus dugaan pihak kelurahan membuat surat keterangan (suket) palsu.
"Koalisi kami serahkan kepada petingggi-petinggi partai pengusung. Kami lebih mengedepankan sosialisasi antisipasi kecurangam. Salah satunya adanya seorang lurah mengeluarkan surat keterangan Suket Palsu. Sudah dilaporkan oleh tim ke kepolisian," ungkapnya.
Anies menilai, tindakan yang dilakukan pihak kelurahan dengan mengeluarkan suket yang diduga palsu itu mencederai Pilkada DKI. Sebab, tindakan tersebut seolah membiarkan birokrasi menjadi pelaku pelanggaran Pilkada.
Mantan Ketua Komite Etik KPK itu juga mengingatkan jika Pemprov DKI terlibat, maka tim Anies-Sandi akan mengerahkan segala usaha untuk melawannya. Caranya dengan mengajak seluruh warga Jakarta terlibat untuk melawan kecurangan.
"Kami ingin pastikan Pemda DKI netral, buktikan Pemda DKI tidak ikut terlibat operasi pemenangan salah satu calon. Maka dari itu bagi yang ada di birokrasi jangan main-main dengan pilkada DKI. Karena kami tidak akan mentoleransinya," ujarnya.
"Koalisi kami serahkan kepada petingggi-petinggi partai pengusung. Kami lebih mengedepankan sosialisasi antisipasi kecurangam. Salah satunya adanya seorang lurah mengeluarkan surat keterangan Suket Palsu. Sudah dilaporkan oleh tim ke kepolisian," ungkapnya.
Anies menilai, tindakan yang dilakukan pihak kelurahan dengan mengeluarkan suket yang diduga palsu itu mencederai Pilkada DKI. Sebab, tindakan tersebut seolah membiarkan birokrasi menjadi pelaku pelanggaran Pilkada.
Mantan Ketua Komite Etik KPK itu juga mengingatkan jika Pemprov DKI terlibat, maka tim Anies-Sandi akan mengerahkan segala usaha untuk melawannya. Caranya dengan mengajak seluruh warga Jakarta terlibat untuk melawan kecurangan.
"Kami ingin pastikan Pemda DKI netral, buktikan Pemda DKI tidak ikut terlibat operasi pemenangan salah satu calon. Maka dari itu bagi yang ada di birokrasi jangan main-main dengan pilkada DKI. Karena kami tidak akan mentoleransinya," ujarnya.
(pur)