Berlindung di Bawah Dashboard, Bocah Selamat dari Runtuhan Reklame
A
A
A
JAKARTA - Satu keluarga yang sempat terjebak di dalam mobil Ayla akibat tertiban bahan reklame besar di Jalan S Parman persis sebelum Flyover Slipi Jaya, Palmerah, Jakarta Barat, akhirnya selamat. Mobil berwarna silver itu tak mampu melintas setelah tertahan kendaraan lain di sisi kanan sehingga tertimpa reklame.
Agito (35), sekuriti bank yang berada di lokasi kejadian menjelaskan, ayahnya berada di kursi sopir, istri telentang di kursi belakang. Sementara itu, anak sekitar enam tahun berlindung di bawah dashboard samping kursi pengemudi.
"Anaknya selamat. Kalau saja dia duduk di kursi, ada kemungkinan meninggal," tutur Agito sembari menjelaskan kondisi mobil nyaris rata tertimpa di lokasi, Sabtu (25/2/2017).
Sejumlah warga termasuk dirinya kemudian melakukan evakuasi terhadap keluarga dalam mobil itu. Melalui pintu depan sisi kanan. Si anak itupun kemudian keluar secara perlahan.
Saat keluar, si anak tak hentinya menangis. Sementara si ibu juga terlihat shock.
"Mereka bertiga terluka. Anaknya memegang kepala, dari sela jari ada darah sedikit mengucur. Ibunya terluka di kaki, sementara ayahnya terluka di bahu dan punggung," tutur Agito.
Agito (35), sekuriti bank yang berada di lokasi kejadian menjelaskan, ayahnya berada di kursi sopir, istri telentang di kursi belakang. Sementara itu, anak sekitar enam tahun berlindung di bawah dashboard samping kursi pengemudi.
"Anaknya selamat. Kalau saja dia duduk di kursi, ada kemungkinan meninggal," tutur Agito sembari menjelaskan kondisi mobil nyaris rata tertimpa di lokasi, Sabtu (25/2/2017).
Sejumlah warga termasuk dirinya kemudian melakukan evakuasi terhadap keluarga dalam mobil itu. Melalui pintu depan sisi kanan. Si anak itupun kemudian keluar secara perlahan.
Saat keluar, si anak tak hentinya menangis. Sementara si ibu juga terlihat shock.
"Mereka bertiga terluka. Anaknya memegang kepala, dari sela jari ada darah sedikit mengucur. Ibunya terluka di kaki, sementara ayahnya terluka di bahu dan punggung," tutur Agito.
(zik)