Jadi Langganan Banjir, Warga Pertanyakan Kinerja Pemkot Depok
A
A
A
DEPOK - Banjir di Perumahan Taman Duta dan Bukit Cengkeh II, Cimanggis Depok belum juga surut. Banjir di dua perumahan itu terjadi sejak Rabu 15 Februari 2017 malam hingga Jumat (17/2/2017) pagi belum juga surut.
Dua perumahan itu menjadi kawasan langganan banjir saat hujan dengan curah tinggi dan intensitas lama. Air mencapai ketinggian 60 sentimeter sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Warga pun tidak dapat leluasa melakukan aktifitas. Mereka hanya berdiam dalam rumah dan berupaya menyelamatkan barang-barang ke lantai dua rumahnya.
"Yang bisa diangkut keatas (lantai dua) disimpan di atas. Terutama elektronik dan surat berharga," kata Dadang warga Taman Duta, Jumat (17/2/2017).
Sementara itu di jalanan terlihat beberapa pengemudi nekat melintas. Ada beberapa kendaraan yang mogok di tengah genangan sehingga terpaksa didorong.
"Mogok tadi pas nekat ngelintas. Kayaknya busi motor kemasukan air makanya mogok," kata Totok, warga Taman Duta lainnya.
Selain intensitas hujan yang cukup lebat, banjir juga terjadi akibat buruknya sistem drainase yang ada disana. "Iya banyak sampah yang numpuk, kita juga bingung," tukasnya.
Banjir di perumahan itu sudah terjadi sejak puluhan tahun. Totok menuturkan sejak tahun 1989 dirinya sudah mengalami banjir. Dia meminta agar pemerintah memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
"Masyarakat ingin bebas banjir. Pemerintah jangan ribut-ribut ngomongin perbaikan tapi tidak ada hasil," katanya.
Dua perumahan itu menjadi kawasan langganan banjir saat hujan dengan curah tinggi dan intensitas lama. Air mencapai ketinggian 60 sentimeter sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Warga pun tidak dapat leluasa melakukan aktifitas. Mereka hanya berdiam dalam rumah dan berupaya menyelamatkan barang-barang ke lantai dua rumahnya.
"Yang bisa diangkut keatas (lantai dua) disimpan di atas. Terutama elektronik dan surat berharga," kata Dadang warga Taman Duta, Jumat (17/2/2017).
Sementara itu di jalanan terlihat beberapa pengemudi nekat melintas. Ada beberapa kendaraan yang mogok di tengah genangan sehingga terpaksa didorong.
"Mogok tadi pas nekat ngelintas. Kayaknya busi motor kemasukan air makanya mogok," kata Totok, warga Taman Duta lainnya.
Selain intensitas hujan yang cukup lebat, banjir juga terjadi akibat buruknya sistem drainase yang ada disana. "Iya banyak sampah yang numpuk, kita juga bingung," tukasnya.
Banjir di perumahan itu sudah terjadi sejak puluhan tahun. Totok menuturkan sejak tahun 1989 dirinya sudah mengalami banjir. Dia meminta agar pemerintah memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
"Masyarakat ingin bebas banjir. Pemerintah jangan ribut-ribut ngomongin perbaikan tapi tidak ada hasil," katanya.
(ysw)