Faktor Lingkungan Penyebab Siswi SMA Terjerumus Prostitusi
A
A
A
JAKARTA - Pemerhati anak Arist Merdeka Sirait menjelaskan beberapa faktor penyebab anak sekolah terjerumus dalam dunia hitam prostitusi. Salah satunya adalah faktor lingkungan berupa gaya hidup dan gempuran teknologi.
"Ada banyak, tapi yang paling berpengaruh itu faktor lingkungan," kata kata Arist saat dihubungi SINDOnews, Senin (30/1/2017).
Arist menambahkan, jika dari pendidikan, dirinya menilai tidak berpengaruh terlalu jauh. "Kalau pendidikan saya rasa tidak terlalu berpengaruh. Apalagi dia juara kelas kan," katanya.
Gaya hidup, lanjut Arist turut menyumbang pengaruh besar. Apalagi di era digital saat ini, dengan menggunakan gadget seseorang bisa 'menguasai dunia'.
"Lingkungan besar pengaruhnya. Gaya hidup dan gempuran teknologi membuat anak mencari 'tambahan'. Apalagi jika kondisi keluarga tidak harmonis membuatnya mencari kesenangan lain di luar rumah," ucapnya. (Baca: Juara Kelas di Sekolah, Siswi Cantik Ditangkap Jadi PSK)
"Sekarang trennya kan apa-apa selfie. HP nya harus bagus, uang jajan sedikit. Dia mencari upaya agar bisa mendapatkan itu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, DA (16) dan Y (15) diamankan di salah satu kamar hotel di Taman Sari, Jakarta Barat. Selain keduanya, polisi juga menangkap WP (19) sang mucikari dan AD (48) pengguna jasa.
Atas perbuatan WP dan AD keduanya dijerat pasal 81 jo 88 UU No 3 Tahun 2014 tentang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Ada banyak, tapi yang paling berpengaruh itu faktor lingkungan," kata kata Arist saat dihubungi SINDOnews, Senin (30/1/2017).
Arist menambahkan, jika dari pendidikan, dirinya menilai tidak berpengaruh terlalu jauh. "Kalau pendidikan saya rasa tidak terlalu berpengaruh. Apalagi dia juara kelas kan," katanya.
Gaya hidup, lanjut Arist turut menyumbang pengaruh besar. Apalagi di era digital saat ini, dengan menggunakan gadget seseorang bisa 'menguasai dunia'.
"Lingkungan besar pengaruhnya. Gaya hidup dan gempuran teknologi membuat anak mencari 'tambahan'. Apalagi jika kondisi keluarga tidak harmonis membuatnya mencari kesenangan lain di luar rumah," ucapnya. (Baca: Juara Kelas di Sekolah, Siswi Cantik Ditangkap Jadi PSK)
"Sekarang trennya kan apa-apa selfie. HP nya harus bagus, uang jajan sedikit. Dia mencari upaya agar bisa mendapatkan itu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, DA (16) dan Y (15) diamankan di salah satu kamar hotel di Taman Sari, Jakarta Barat. Selain keduanya, polisi juga menangkap WP (19) sang mucikari dan AD (48) pengguna jasa.
Atas perbuatan WP dan AD keduanya dijerat pasal 81 jo 88 UU No 3 Tahun 2014 tentang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
(ysw)