Sekda Minta PNS DKI Jakarta Bersikap Netral di Pilgub DKI
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta meminta agar seluruh PNS bersifat netral dalam proses pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta. PNS di lingkungan Pemprov DKI tidak boleh secara terbuka maupun diam-diam mendukung salah satu pasangan cagub dan cawagub DKI.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, wartawan jangan segan mencari keberadaan terkait tujuh kepala dinas dan 40% PNS DKI yang diklaim tim pemenangan Hasbiallah Ilyas mendukung paslon nomor urut satu.
"Tolong dicari siapa, nanti kita beri sanksi tegas," kata Saefullah kepada Sindonews, Kamis (26/1/2017). Saefullah menuturkan, PNS DKI harus menjaga netralitas mereka dan tidak boleh secara terang-terangan maupun diam-diam mendukung salah satu paslon.
"Enggak boleh dong PNS berpihak, buktikan saja jika ada kami akan sanksi ringan, sedang, maupun sanksi berat. Dicari saja siapa," kata Saefullah.
Terkait 40% PNS DKI mendukung paslon, Saefullah mempertanyakan data darimana. "Saya enggak tahu itu pasti nembak saja itu data seperti itu," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, wartawan jangan segan mencari keberadaan terkait tujuh kepala dinas dan 40% PNS DKI yang diklaim tim pemenangan Hasbiallah Ilyas mendukung paslon nomor urut satu.
"Tolong dicari siapa, nanti kita beri sanksi tegas," kata Saefullah kepada Sindonews, Kamis (26/1/2017). Saefullah menuturkan, PNS DKI harus menjaga netralitas mereka dan tidak boleh secara terang-terangan maupun diam-diam mendukung salah satu paslon.
"Enggak boleh dong PNS berpihak, buktikan saja jika ada kami akan sanksi ringan, sedang, maupun sanksi berat. Dicari saja siapa," kata Saefullah.
Terkait 40% PNS DKI mendukung paslon, Saefullah mempertanyakan data darimana. "Saya enggak tahu itu pasti nembak saja itu data seperti itu," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.
(whb)