Pedagang Ogah Direlokasi ke Blok V Pasar Senen, karena...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah korban kebakaran blok I dan II Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengaku ogah direlokasi ke blok V pasar tersebut. Karena, kawasan itu sepi dari pengunjung.
"Kami hanya mau direlokasi ke parkiran saja. Kalau harus ke blok V, kami tidak mau," tegas Misrah Al Fuadi (50), salah seorang korban kebakaran Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).
Selain lokasi yang jauh, kata dia, blok V Pasar Senen sudah tidak respentatif. Karena, kondisi pasarnya bau dan rusak. Selain itu, jaringan listriknya juga kerap bermasalah, bahkan mati.
Misrah mengaku telah melakukan pengecekan terhadap kondisi itu, pada Jumat 20 Januari 2017. Hasilnya, cukup mengecewakan. "Masa kita harus disatuin sama bengkel," tutur Misnah.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Par‎idi (39), pedagang lainnya. Dirinya hanya mau direlokasi ke kawasan parkiran di blok I dan blok II karena cukup luas. Dia yakin, ribuan pedagang di kawasan Senen akan tertampung, mengingat saat ini banyak pedagang memiliki 2-3 ruko di kawasan itu. "Kalau pedagang dapat satu, saya rasa cukup," ujarnya.
Akibat kebakaran Pasar Senen, menurut dia, ekonomi keluarga jadi terganggu, karyawan menganggur. Dia mengaku, dirinya mempunyai karyawan ada tujuh. "Mereka (karyawan) sementara saya bebas tugaskan. Pesangon bulan ini pun belum kami bayarkan," katanya.
"Kami hanya mau direlokasi ke parkiran saja. Kalau harus ke blok V, kami tidak mau," tegas Misrah Al Fuadi (50), salah seorang korban kebakaran Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).
Selain lokasi yang jauh, kata dia, blok V Pasar Senen sudah tidak respentatif. Karena, kondisi pasarnya bau dan rusak. Selain itu, jaringan listriknya juga kerap bermasalah, bahkan mati.
Misrah mengaku telah melakukan pengecekan terhadap kondisi itu, pada Jumat 20 Januari 2017. Hasilnya, cukup mengecewakan. "Masa kita harus disatuin sama bengkel," tutur Misnah.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Par‎idi (39), pedagang lainnya. Dirinya hanya mau direlokasi ke kawasan parkiran di blok I dan blok II karena cukup luas. Dia yakin, ribuan pedagang di kawasan Senen akan tertampung, mengingat saat ini banyak pedagang memiliki 2-3 ruko di kawasan itu. "Kalau pedagang dapat satu, saya rasa cukup," ujarnya.
Akibat kebakaran Pasar Senen, menurut dia, ekonomi keluarga jadi terganggu, karyawan menganggur. Dia mengaku, dirinya mempunyai karyawan ada tujuh. "Mereka (karyawan) sementara saya bebas tugaskan. Pesangon bulan ini pun belum kami bayarkan," katanya.
(mhd)