Sebelum Dibunuh, Korban Sempat Melawan

Selasa, 10 Januari 2017 - 17:40 WIB
Sebelum Dibunuh, Korban...
Sebelum Dibunuh, Korban Sempat Melawan
A A A
JAKARTA - Hasil autopsi yang dilakukan tim Dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkapkan bahwa korban pembunuhan mahasiswi Universitas Indonesia Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Ningrum (22), sempat melakukan perlawanan.

"Ada luka di telapak kiri seperti tersayat, kami berkeyakinan ini merupakan perlawanan korban," jelas Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Andriyanto S. Randotama, Selasa (10/1/2017).

Andri mengatakan, selain itu terungkap juga bahwa penyebab dua luka dileher menyebabkan korbannya tewas. Dua luka dalam seketika menyebabkan darah mengalir deras menuju perut, sehingga korban seketika tewas. "Bentuknya lurus, di dua sisi kanan dan kiri," tuturnya.

Selain itu, polisi juga mendapati empat temuan baru di punggung korbannya. Kuat dugaan semua luka itu akibat benda tajam. Saat ini benda tajam yang menjadi alat membunuh masih dilakukan pencarian.
Sebelumnya, seorang mahasiswi dari Universitas Indonesia Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Ningrum (22) ditemukan sekarat di kamar kosnya di Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jalan H Asamat Ujung, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017).

Berdasarkan informasi, Zainal Abidin adalah orang pertama yang menemukan Arum dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamar indekosnya. Setelah itu, Zainal menghubungi teman kerja Arum, Hernita Amaliah untuk meminta pertolongan.

Zainal juga turut dibantu oleh tetangga korban, WNA asal Nigeria Ezeugwu Clivert yang sempat mengangkat tubuh Arum ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Saat ditemukan kemarin, Korban dalam keadaan telentang dan terdapat luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Barang-barang Arum juga ada yang hilang, yaitu laptop, ponsel, dan dompet. Jenazah Arum telah dimakamkan di Kampung Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur. Polisi masih mencari kemungkinan apakah kasus ini murni perampokan atau ada motif lainnya.

yan yusuf
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6550 seconds (0.1#10.140)