Tim Anies-Sandi Bantah Keluarkan Meme dan Spanduk Bernada Provokatif
A
A
A
JAKARTA - Tim Pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub-Cawagub) DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan tak pernah mengeluarkan meme dan spanduk yang memuat tulisan bernada provokatif "Saya Muslim Sejati, No Syiah, No Sekuler".
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera mengaku, pihaknya tidak pernah membuat desain alat peraga kampanye bernada provokatif seperti itu.
"Desain yang kami buat, kontennya selalu tentang visi misi Anies-Sandi ataupun terkait acara, bukan provokatif yang menyerang SARA atau kelompok tertentu," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa, (3/1/2017).
Mardani menambahkan, adanya meme bermuatan provokatif tersebut menunjukkan paslon nomor urut 3 telah diserang kampanye hitam oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Untuk itu, lanjut Mardani, dirinya bakal berkonsultasi dengan Tim Hukum dan Advokasi Anies-Sandi untuk menentukan langkah selanjutnya."Apakah kami akan laporkan ke aparat berwajib atau Bawaslu, nanti akan kami beritahukan," sambungnya.
Disisi lain, Wasekjen DPP PKS ini menegaskan, Anies bukan penganut Syiah tetapi seperti muslim lain di Indonesia, ahlu sunnah wal jamaah. Kampanye hitam seperti ini adalah perbuatan tercela.
"Apalagi, di masa seperti sekarang kita ingin membangun persatuan. Tidak pernah kami membuat spanduk dengan pesan memecah belah atau menyombongkan diri sendiri sebagai Muslim Sejati. Spanduk yang dilaporkan itu adalah kampanye hitam yg keji," pungkasnya.
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera mengaku, pihaknya tidak pernah membuat desain alat peraga kampanye bernada provokatif seperti itu.
"Desain yang kami buat, kontennya selalu tentang visi misi Anies-Sandi ataupun terkait acara, bukan provokatif yang menyerang SARA atau kelompok tertentu," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa, (3/1/2017).
Mardani menambahkan, adanya meme bermuatan provokatif tersebut menunjukkan paslon nomor urut 3 telah diserang kampanye hitam oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Untuk itu, lanjut Mardani, dirinya bakal berkonsultasi dengan Tim Hukum dan Advokasi Anies-Sandi untuk menentukan langkah selanjutnya."Apakah kami akan laporkan ke aparat berwajib atau Bawaslu, nanti akan kami beritahukan," sambungnya.
Disisi lain, Wasekjen DPP PKS ini menegaskan, Anies bukan penganut Syiah tetapi seperti muslim lain di Indonesia, ahlu sunnah wal jamaah. Kampanye hitam seperti ini adalah perbuatan tercela.
"Apalagi, di masa seperti sekarang kita ingin membangun persatuan. Tidak pernah kami membuat spanduk dengan pesan memecah belah atau menyombongkan diri sendiri sebagai Muslim Sejati. Spanduk yang dilaporkan itu adalah kampanye hitam yg keji," pungkasnya.
(pur)