Temui Keluarga Korban Kapal Terbakar, Menhub Ucapkan Belasungkawa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyambangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Menhub datang untuk menemui keluarga korban terbakarnya kapal wisata KM Zahro Express di Teluk Jakarta kemarin.
Dalam kunjungannya, Budi Karya dan Sumarsono juga sempat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta mereka untuk tabah dan sabar menghadapi kejadian tersebut "Yang tabah ya, bu. Saya turut belangsukawa," ucap Budi saat menemui keluarga korban di RS Polri, Senin (2/1/2017).
Budi Karya menjelaskan bahwa kedatangannya untuk memastikan pihak rumah sakit tetap bekerja untuk melakukan proses identifikasi jenazah dan pencocokan DNA. Hal itu dilakukan mengingat 20 jenazah yang saat ini berada di RS Polri mengalami luka bakar 100%.
"Tadi saya meminta keluarga korban untuk bersabar, karena proses identifikasi sedang dilakukan," katanya.
Dia juga meminta Jasa Raharja untuk segera memproses asuransi terhadap dua korban yang sudah diambil pihak keluarga. Sementara untuk korban yang belum teridentifikasi untuk segera dilakukan pendataan.
"Kami sudah meminta Jasa Raharja untuk bisa segera melakukan pendatan, bila memang sudah ada data untuk bisa segera di proses," tegasnya.
Dalam kunjungannya, Budi Karya dan Sumarsono juga sempat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta mereka untuk tabah dan sabar menghadapi kejadian tersebut "Yang tabah ya, bu. Saya turut belangsukawa," ucap Budi saat menemui keluarga korban di RS Polri, Senin (2/1/2017).
Budi Karya menjelaskan bahwa kedatangannya untuk memastikan pihak rumah sakit tetap bekerja untuk melakukan proses identifikasi jenazah dan pencocokan DNA. Hal itu dilakukan mengingat 20 jenazah yang saat ini berada di RS Polri mengalami luka bakar 100%.
"Tadi saya meminta keluarga korban untuk bersabar, karena proses identifikasi sedang dilakukan," katanya.
Dia juga meminta Jasa Raharja untuk segera memproses asuransi terhadap dua korban yang sudah diambil pihak keluarga. Sementara untuk korban yang belum teridentifikasi untuk segera dilakukan pendataan.
"Kami sudah meminta Jasa Raharja untuk bisa segera melakukan pendatan, bila memang sudah ada data untuk bisa segera di proses," tegasnya.
(ysw)