IPW Sebut Rumah Mewah Masih Rawan Diincar Penjahat

Jum'at, 30 Desember 2016 - 11:14 WIB
IPW Sebut Rumah Mewah...
IPW Sebut Rumah Mewah Masih Rawan Diincar Penjahat
A A A
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane angkat bicara soal kasus penyekapan dan pembunuhan di rumah Dodi Triono, Pulomas, Jakarta Timur.

"Aksi perampokan rumah mewah adalah merupakan kerawanan tersendiri di lingkungan kawasan elit di Jakarta. Sebab ada sindikat atau komplotannya sehingga peristiwanya selalu berulang," kata Neta ketika dihubungi SINDOnews, Jumat (30/12/2016).

Neta melanjutkan, meskipun polisi sudah berkali-kali menciduk komplotan tersebut tapi tetap saja aksinya selalu berulang. Uniknya meski pemilik rumah sudah memasang CCTV tapi pelaku tetap saja bisa beraksi dan menghabisi korbannya seperti kasus di Pulomas.

"Ini berarti sistem CCTV-nya belum bisa mengantisipasi dan deteksi dini dalam melindungi pemilik rumah sebagai korban. CCTV hanya berguna bagi polisi setelah peristiwa terjadi dan pemilik rumah sudah menjadi korban pembantaian," lanjutnya.

Neta menambahkan, sistem CCTV di kawasan perumahan mewah harus ditata ulang agar benar-benar bisa melindungi pemilik rumah dan pemilik CCTV. Sehingga antisipasi dini dalam aksi kejahatan di perumahan mewah bisa berjalan efektif.

"Terlepas dari hal itu IPW memberi apresiasasi kepada jajaran Polda Metro yang bisa dengan cepat menciduk para pelaku dan mengungkap komplotan pelaku," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5269 seconds (0.1#10.140)