Pelaku Pembunuhan di Pulomas Dikenal sebagai Sopir Angkot K-11
A
A
A
BEKASI - Salah seorang pelaku pembunuhan di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, yakni Ramlan Butar-butar dikenal sebagai sopir angkutan kota (angkot). Ramlan dibekuk sore tadi dari kontrakannya di kawasan Bekasi.
"Dia sopir angkot K-11 rute Terminal Bekasi-Bantar Gebang," kata tetangga Ramlan, ibu Silaban (36) di lokasi penangkapan, Jalan Raya Siliwangi, Gang Kalong, Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi seperti dikutip dari Okezone, Rabu (28/12/2016).
Menurut Silaban, Ramlan tinggal di kontrakan tersebut sejak dua tahun terakhir. Warga tahunya Ramlan belum beristri tapi memiliki pacar yang kerap datang ke kontrakannya.
"Orangnya seperti warga biasa enggak seperti penjahat. Dibilang ramah ya ramah, baik ya baik," kata Silaban.
Seperti diberitakan, dari rumah kontrakan tersebut polisi meringkus tiga orang termasuk Ramlan. Ketiganya diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis di rumah mewah milik Ir Dodi Triono di kawasan Pulomas.
Kasus pembunuhan sadis di rumah Dodi Triono terungkap pada Selasa 27 Desember 2016 kemarin pagi. Dodi bersama 10 orang lainnya ditemukan tersekap di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter di dalam rumah.
Dodi bersama dua putrinya meninggal dalam penyekapan itu. Termasuk dua sopir dan bocah sembilan tahun teman anak Dodi. Sementara yang berhasil selamat lima orang, yakni putri Dodi lainnya, dua pembantu dan dua baby sister. Dari hasil autopsi, korban tewas akibat kehabisan oksigen.
"Dia sopir angkot K-11 rute Terminal Bekasi-Bantar Gebang," kata tetangga Ramlan, ibu Silaban (36) di lokasi penangkapan, Jalan Raya Siliwangi, Gang Kalong, Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi seperti dikutip dari Okezone, Rabu (28/12/2016).
Menurut Silaban, Ramlan tinggal di kontrakan tersebut sejak dua tahun terakhir. Warga tahunya Ramlan belum beristri tapi memiliki pacar yang kerap datang ke kontrakannya.
"Orangnya seperti warga biasa enggak seperti penjahat. Dibilang ramah ya ramah, baik ya baik," kata Silaban.
Seperti diberitakan, dari rumah kontrakan tersebut polisi meringkus tiga orang termasuk Ramlan. Ketiganya diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis di rumah mewah milik Ir Dodi Triono di kawasan Pulomas.
Kasus pembunuhan sadis di rumah Dodi Triono terungkap pada Selasa 27 Desember 2016 kemarin pagi. Dodi bersama 10 orang lainnya ditemukan tersekap di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter di dalam rumah.
Dodi bersama dua putrinya meninggal dalam penyekapan itu. Termasuk dua sopir dan bocah sembilan tahun teman anak Dodi. Sementara yang berhasil selamat lima orang, yakni putri Dodi lainnya, dua pembantu dan dua baby sister. Dari hasil autopsi, korban tewas akibat kehabisan oksigen.
(mhd)