Polsek Pulogadung Sebut CCTV di Rumah Dodi Masih Misterius
A
A
A
JAKARTA - Jajaran Polsek Pulogadung masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah Dodi Triono (69), Jalan Pulomas Utara Raya, Pulogadung, Jakarta Timur.
Kapolsek Pulogadung, Kompol Andi B Rahman mengaku belum bisa memastikan barang apa saja yang hilang dari rumah mewah tersebut.
"Ternyata belum ditemukan (CCTV). Kita juga belum tahu rangkaiannya seperti apa," kata Andi B Rahman di lokasi, Rabu (28/12/2016).
Dia pun langsung meralat berita yang beredar soal rekaman CCTV itu. "Saya ralat bahwa CCTV tidak ada. Kita belum temukan. Itu masih rangkaian penyidik," tegasnya.
Andi juga mengaku, masih menyeliki kasus pembunuhan yang menewaskan enam orang di dalam kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter itu.
"Cuma cek di dalam ada barang-barang dari rumah korban yang dicek keberadaannya. Kucing memang sudah tidak ada saat kejadian, termasuk ikan ada yang mati," jelas Andi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyebutkan, bahwa rekaman CCTV itu sudah berada di tangan pihak kepolisian. Hanya saja, kondisinya masih dalam proses pembacaan data hasil rekaman.
"Belum bisa kita baca dan akan dicek kembali karena agak rusak. Saya enggak hitung, tapi adalah perekamnya ada tapi rusak. Tapi enggak tahu apa karena pabriknya dan sudah lama atau apa," kata Argo di Mapolda Metro Jaya.
Hingga saat ini, lokasi penyekapan dan pembunuhan itu terus didatangi warga. Mereka penasaran lantaran dugaan kasus perampokan itu terbilang sadis. Hingga saat ini pelaku belum diketahui keberadaannya.
Kapolsek Pulogadung, Kompol Andi B Rahman mengaku belum bisa memastikan barang apa saja yang hilang dari rumah mewah tersebut.
"Ternyata belum ditemukan (CCTV). Kita juga belum tahu rangkaiannya seperti apa," kata Andi B Rahman di lokasi, Rabu (28/12/2016).
Dia pun langsung meralat berita yang beredar soal rekaman CCTV itu. "Saya ralat bahwa CCTV tidak ada. Kita belum temukan. Itu masih rangkaian penyidik," tegasnya.
Andi juga mengaku, masih menyeliki kasus pembunuhan yang menewaskan enam orang di dalam kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter itu.
"Cuma cek di dalam ada barang-barang dari rumah korban yang dicek keberadaannya. Kucing memang sudah tidak ada saat kejadian, termasuk ikan ada yang mati," jelas Andi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyebutkan, bahwa rekaman CCTV itu sudah berada di tangan pihak kepolisian. Hanya saja, kondisinya masih dalam proses pembacaan data hasil rekaman.
"Belum bisa kita baca dan akan dicek kembali karena agak rusak. Saya enggak hitung, tapi adalah perekamnya ada tapi rusak. Tapi enggak tahu apa karena pabriknya dan sudah lama atau apa," kata Argo di Mapolda Metro Jaya.
Hingga saat ini, lokasi penyekapan dan pembunuhan itu terus didatangi warga. Mereka penasaran lantaran dugaan kasus perampokan itu terbilang sadis. Hingga saat ini pelaku belum diketahui keberadaannya.
(mhd)