Dirut GBK Bantah Korban Pembunuhan Pulomas Dapat Tender Asian Games

JAKARTA - Dirut Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Winarto membantah kabar kalau korban dugaan kasus pembunuhan di Pulomas, Jaktim, Dodi Triono mendapatkan tender untuk proyek renovasi Gelora Bung Karno untuk Asian Games 2018.

Menurut Winarto, Dody yang menjadi pemilik perusahaan konsultan arsitektur PT. DA Internasional telah menjadi mitra dengan GBK sejak tahun 2013 lalu. Hanya saja, dia bukan sebagai pemenang tender proyek renovasi SUGBK. Perusahaan Dodi tak terkait langsung dengan proyek GBK itu.

Namun begitu, kata dia, Dodi memang berencana mengembangkan sebagian kawasan GBK yang tidak berkait langsung dengan pekerjaan renovasi GBK dalam rangka Asian Games 2018 itu. (Baca: Korban Perampokan di Pulomas Baru Menang Tender Proyek GBK)

"Karena sudah mitra sejak lama, ada proyek di luar itu, tapi memang tidak ada kaitannya dengan Asian Games yah, kabar kabar itu tidak benar," ujarnya pada wartawan, Rabu (28/12/2016).

Sebelumnya, dikabarkan kalau Dodi merupakan pemenang tender suatu proyek yang ada di GBK, Senayan, Jakarta. Dody bahkan dikabarkan memenangi proyek tender renovasi GBK untuk Asian Games 2018.