Sekolah di Al-Azhar Kelapa Gading, Diona Dikenal Sosok Periang

JAKARTA - Sejumlah teman sekolah dan guru, Diona Arika Andra Putri (16) yang menjadi korban pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, mendatangi rumah duka. Teman-teman Diona yang duduk di bangku kelas 11 atau Kelas 2 SMA Islam Al Azhar, Kelapa Gading itu datang bersama keluarganya.

Raut wajah sedih terpancar dari sejumlah rekan-rekan Diona saat menceritakan sosok rekannya, Diona. Rena (17) salah satu teman sekolah Diona menceritakan sosok almarhumah yang baik dan periang. Rena pun tak menyangka Diona tewas bersama ayah dan adiknya.

"Dia anaknya baik, periang lagi, suka bercanda sama aku sama teman-teman juga. Jadi enggak nyangka banget (tewas)," ujar Rena kepada wartawan, Rabu (28/12/2016).

Rena pun tak memiliki firasat bahwa kawan baiknya telah tiada. "Terakhir ketemu kayaknya dua minggu lalu pas kita nongkrong di Kelapa Gading. Dia enggak ngomong apa-apa. Kita pun baru tahu dari grup Whatsapp kabar meninggalnya," kenang Rena yang juga pernah menginap di rumah Diona.

Sementara itu, Wali kelas Diona Erika di Al-Azhar Kelapa Gading yakni Rusli Sabhani (46) menuturkan, anak kedua dari Dodi dan istri keduanya itu merupakan anak yang ramah. Meski baru pindah sekolah pada Agustus lalu, tapi hubungan Diona dengan teman-temannya tergolong baik.

"Diona dewasa ya. Dia kan anak pertama dari istri keduanya almarhum dan selama ini Diona memang dekat dengan ayahnya karena dia memang tinggal dengan ayahnya setelah bercerai," kata Rusli mengenang almarhumah.

Dia juga terkejut atas peristiwa tersebut. Padahal, belum lama ini Dodi masih sempat membicarakan soal masa depan anaknya.

"Lima hari lalu saya bertemu dengan pak Dodi membahas sekolahnya Diona. Karena dia anak baru di sekolah. Agustus baru masuk dia pindahan. Beliau sangat aktif terkait masa depan putrinya," terangnya.

Rusli pun datang ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga Dodi baik atas nama pribadi maupun mewakili pihak sekolah.