Kata Terakhir Korban Perampokan Sadis di Pulomas, Mama I Love You
A
A
A
JAKARTA - Ibu ketiga korban dugaan kasus perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur begitu terpukul atas peristiwa yang merenggut nyawa mantan suami dan dua anaknya. Apalagi, dia selalu terngiang dengan kata-kata rindu dan cinta yang dikatakan anaknya itu.
Mantan istri kedua Dodi, Almianda Shafira mendatangi RS Kartika Pulomas, Jaktim dengan tergopoh-gopoh dan menangis sesenggukan. Dia datang mengenakan kerudung dan baju gamis yang disambut pelukan oleh adiknya, Dewi.
Shafira tak kuasa menahan tangisnya saat adiknya menyebut-nyebut nama ketiga anaknya yang menjadi korban dugaan kasus perampokan tersebut. Namun, dia tetap mencoba tegar dihadapan awak media.
"Saya mohon doa dari semua, mohon doanya, mohon doakan almarhum (Dodi) dan anak saya Khusnul khotima. Ya Allah, semoga polisi dapat menangkap pelakunya. Kejam banget," ujarnya sambil menangis di RS Kartika Pulomas, Jaktim, Selasa (27/12/2016).
Dia menerangkan, meski anak keduanya itu, yakni Zanetta Kalila Azzahra (13) merasa kesakitan punggungnya, dia berharap kondisi psikologisnya stabil.
Mengenai kabar kalau kedua anaknya jadi korban dugaan kasus perampokan itu, didapatnya dari teman-tekannya yang menjadi tetangga mantan suaminya itu. "Tadinya ada rencana rapat lalu saya langsung kesini ke RS setelah diberitahu," katanya sambil menangis sesenggukan.
Dia menambahkan, dia sangat merasa kehilangan atas kematian anak pertama dan anak ketiganya itu, yakni Diona Arika Andra Putri (16) dan Dyanita Gemma Dzalfayla (9). Sebab, sekitar dua harian yang lalu, dia masih sempat berkomunikasi dengan mantan suaminya dan semua anak-anaknya itu, mendengar tawanya, serta semuanya dalam kondisi baik.
"Saya selalu ingat, terakhir anak saya, Gemma bilang, Mama I love You, Mama kangen, Mama saya sudah belajar salat," katanya sambil kembali menangis dipelukan adiknya itu.
Mantan istri kedua Dodi, Almianda Shafira mendatangi RS Kartika Pulomas, Jaktim dengan tergopoh-gopoh dan menangis sesenggukan. Dia datang mengenakan kerudung dan baju gamis yang disambut pelukan oleh adiknya, Dewi.
Shafira tak kuasa menahan tangisnya saat adiknya menyebut-nyebut nama ketiga anaknya yang menjadi korban dugaan kasus perampokan tersebut. Namun, dia tetap mencoba tegar dihadapan awak media.
"Saya mohon doa dari semua, mohon doanya, mohon doakan almarhum (Dodi) dan anak saya Khusnul khotima. Ya Allah, semoga polisi dapat menangkap pelakunya. Kejam banget," ujarnya sambil menangis di RS Kartika Pulomas, Jaktim, Selasa (27/12/2016).
Dia menerangkan, meski anak keduanya itu, yakni Zanetta Kalila Azzahra (13) merasa kesakitan punggungnya, dia berharap kondisi psikologisnya stabil.
Mengenai kabar kalau kedua anaknya jadi korban dugaan kasus perampokan itu, didapatnya dari teman-tekannya yang menjadi tetangga mantan suaminya itu. "Tadinya ada rencana rapat lalu saya langsung kesini ke RS setelah diberitahu," katanya sambil menangis sesenggukan.
Dia menambahkan, dia sangat merasa kehilangan atas kematian anak pertama dan anak ketiganya itu, yakni Diona Arika Andra Putri (16) dan Dyanita Gemma Dzalfayla (9). Sebab, sekitar dua harian yang lalu, dia masih sempat berkomunikasi dengan mantan suaminya dan semua anak-anaknya itu, mendengar tawanya, serta semuanya dalam kondisi baik.
"Saya selalu ingat, terakhir anak saya, Gemma bilang, Mama I love You, Mama kangen, Mama saya sudah belajar salat," katanya sambil kembali menangis dipelukan adiknya itu.
(ysw)