Cerita Kakak Korban yang Adiknya Disekap Perampok di Pulomas
A
A
A
JAKARTA - Kakak PRT Windy menceritakan, sebelum adiknya ditemukan tersekap di kamar mandi rumah majikannya, dia sempat punya firasat buruk. Apalagi sejak kemarin handphone adiknya tak bisa dihubungi.
Kakak Windy, Khotijah mengatakan, saat kejadian, dia saat itu berada di rumah majikannya yang ada di depan rumah korban. Dia pun bekerja sebagai PRT di rumah Dodi Triono sebagaimana adiknya, Windy. Namun, dia bekerja di rumah kedua Dodi.
Maka itu, dia tak tahu bagaimana kronologis sampai akhirnya majikan dan adiknya itu ditemukan dalam kondisi tersekap di ruangan kecil milik majikannya itu. "Tadinya saya bareng sama Windy, cuma adik saya dipindahkan ke rumah pak Dodi yang di depan," ujarnya di RS Kartika Pulomas, Jaktim, Selasa (27/12/2016).
Menurutnya, saat kejadian, istri Dodi sedang tak ada di kediamannya. Maka itu, istri majikannya yang pertama dan yang kedua, yakni Almianda Shafira tak menjadi korban.
"Emi ini pembantu sebagai bersih-bersih rumah. Zaneta, anak bapak sama istri keduanya. Santi sebagai baby sitter, Fitriani anak dari bapak, dan adik saya, Windy yang bantu asuh anak juga," tururnya.
Adapun sebelum adiknya dan majikannya itu ditemukan dalam kondisi tersekap di kamar mandi, tambah Khotijah, dia sempat memiliki firasat yang buruk. Entah kenapa, handphone adiknya itu tak kunjung bisa dihubungi.
"Perasaan saya tak enak terus sejak kemarin, saya yang ajak Windy kerja kan. Tapi saya nelpon dia malah tak aktif terus. Telpon lainnya yang kerja disitu juga tak ada yang aktif, Santi juga tak aktif. Cuman tadi kata Santi itu handphone diambil semua," katanya.
Kakak Windy, Khotijah mengatakan, saat kejadian, dia saat itu berada di rumah majikannya yang ada di depan rumah korban. Dia pun bekerja sebagai PRT di rumah Dodi Triono sebagaimana adiknya, Windy. Namun, dia bekerja di rumah kedua Dodi.
Maka itu, dia tak tahu bagaimana kronologis sampai akhirnya majikan dan adiknya itu ditemukan dalam kondisi tersekap di ruangan kecil milik majikannya itu. "Tadinya saya bareng sama Windy, cuma adik saya dipindahkan ke rumah pak Dodi yang di depan," ujarnya di RS Kartika Pulomas, Jaktim, Selasa (27/12/2016).
Menurutnya, saat kejadian, istri Dodi sedang tak ada di kediamannya. Maka itu, istri majikannya yang pertama dan yang kedua, yakni Almianda Shafira tak menjadi korban.
"Emi ini pembantu sebagai bersih-bersih rumah. Zaneta, anak bapak sama istri keduanya. Santi sebagai baby sitter, Fitriani anak dari bapak, dan adik saya, Windy yang bantu asuh anak juga," tururnya.
Adapun sebelum adiknya dan majikannya itu ditemukan dalam kondisi tersekap di kamar mandi, tambah Khotijah, dia sempat memiliki firasat yang buruk. Entah kenapa, handphone adiknya itu tak kunjung bisa dihubungi.
"Perasaan saya tak enak terus sejak kemarin, saya yang ajak Windy kerja kan. Tapi saya nelpon dia malah tak aktif terus. Telpon lainnya yang kerja disitu juga tak ada yang aktif, Santi juga tak aktif. Cuman tadi kata Santi itu handphone diambil semua," katanya.
(ysw)