Cegah Macet, Tangsel Fokus Tingkatkan Infrastruktur
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menegaskan, pihaknya memfokuskan peningkatan infrastruktur. Tak hanya melebarkan jalan, sejumlah sodetan dibuat demi mengantisipasi kemacetan.
"Intinya kami ingin membuat lancar, sejauh ini kami fokuskan pada pelacaran jalanan," tutur Airin kepada KORAN SINDO, Selasa 13 Desember 2016.
Meski sebelumnya Tangsel sudah melakukan pelebaran jalan. Namun, kata Airin, hal ini belum efektif. Sebab, setiap tahunnya harga tanah terus mengalami kenaikan. Artinya sampai kapan pun pelebaran tidak akan selesai dengan anggaran sebesar apapun.
Di sisi lain, pelebaran jalan meningkatkan ekonomi warga. Inilah yang membuat kendaraan semakin bertambah, satu orang keluarga, lanjut Airin bisa memiliki kendaraan lebih dari itu. Karena itu, Airin beranggapan, pelebaran akan menjadi sia-sia. "Untuk dibutuhkan konsep yang bisa menekan kemacetan ini," jelasnya.
Terkait hal itu, Pemkot Tangsel di bawah komandonya membuat trobosan. Melalui Circle Tangsel yang saat ini sudah beroperasi. Diharapkan masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Kendaraan memang masih minim, hanya lima unit se-Tangerang Selatan. Kualitas jalan yang buruk menjadi kendala. Pemkot sendiri belum berpikir untuk melakukan pertambahan sebelum kondisi jalan lingkungan cukup baik.
Untuk mengantisipasi hal itu, Airin mengatakan, Circle akan terkonek dengan halte di beberapa pemukiman yang memiliki bus tersendiri, seperti BSD dan Alam Sutra. Selain itu, 18 koridor yang saat ini tersambung juga akan dikonekan dengan lima stasiun Commuter Jabodetabek.
"Kalau beginikan masyarakat akan mudah, dari rumah ke kantor beraktivitas tanpa menggunakan kendaraan pribadi," tuturnya.
Dahulu, saat dirinya menjabat pertama kali di periode pertama. Airin memfokuskan pada peningkatan jalan. "70% jalan Tangsel saat itu rusak parah," tuturnya.
Ditangannya, betonisasi jalan dilakukan, tak hanya jalan menuju jakarta, jalan lingkungan dan gang gang di bangun. Perkuatan jalan dilakukan untuk membangun ekonomi warga.
Hanya saja mengenai hal ini, Airin mendapat kritikan dari warga. Tanpa drainase, jalan yang telah terbangun kembali rusak. Airin beranggapan, penting untuk warga Tangsel terkoneksi jalan. Karena itu, pembangunan baru dilakukan di periode kedua dirinya menjabat walikota.
"Perda drainasenya lagi dibuat DPRD. Semoga cepat selesai," ucapnya.
Pekerjaan lainnya yang dihadapkan olehnya meningkatkan SDM dan meningkatkan kesehatan. Mengenai dua hal itu, Airin telah mengkonsep sedemikian rupa. Salah satunya menambah tiga Puskesmas dari 26 yang telah terbangun.
Di puskesmas tersebut, lanjutnya, fasilitas sudah di tingkatkan. Rawat inap tak harus dilakukan di rumah sakit untuk pasien seperti DBD, Typus, dan Gigi. Dokter spesialis telah ditarik agar melayani masyarakat.
"Sekarang ke puskesmas gratis. Cukup menggunakan KTP. Ini bisa langsung ke rumah sakit. Bagaimanapun, tanpa rujukan dari puskesmas, rumah sakit tidak akan terima," tuturnya.
Sementara terkait SDM. Airin memproritaskan pemberian paket sekolah. Dengan bekerja sama dengan Universitas ternama, seperti UIN Syarif Hidayatulloh. Airin berharap SDM tangsel dapat lebih baik. "Kalau begitu kita bisa menjaring masyarakat untuk bekerja," katanya.
"Intinya kami ingin membuat lancar, sejauh ini kami fokuskan pada pelacaran jalanan," tutur Airin kepada KORAN SINDO, Selasa 13 Desember 2016.
Meski sebelumnya Tangsel sudah melakukan pelebaran jalan. Namun, kata Airin, hal ini belum efektif. Sebab, setiap tahunnya harga tanah terus mengalami kenaikan. Artinya sampai kapan pun pelebaran tidak akan selesai dengan anggaran sebesar apapun.
Di sisi lain, pelebaran jalan meningkatkan ekonomi warga. Inilah yang membuat kendaraan semakin bertambah, satu orang keluarga, lanjut Airin bisa memiliki kendaraan lebih dari itu. Karena itu, Airin beranggapan, pelebaran akan menjadi sia-sia. "Untuk dibutuhkan konsep yang bisa menekan kemacetan ini," jelasnya.
Terkait hal itu, Pemkot Tangsel di bawah komandonya membuat trobosan. Melalui Circle Tangsel yang saat ini sudah beroperasi. Diharapkan masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Kendaraan memang masih minim, hanya lima unit se-Tangerang Selatan. Kualitas jalan yang buruk menjadi kendala. Pemkot sendiri belum berpikir untuk melakukan pertambahan sebelum kondisi jalan lingkungan cukup baik.
Untuk mengantisipasi hal itu, Airin mengatakan, Circle akan terkonek dengan halte di beberapa pemukiman yang memiliki bus tersendiri, seperti BSD dan Alam Sutra. Selain itu, 18 koridor yang saat ini tersambung juga akan dikonekan dengan lima stasiun Commuter Jabodetabek.
"Kalau beginikan masyarakat akan mudah, dari rumah ke kantor beraktivitas tanpa menggunakan kendaraan pribadi," tuturnya.
Dahulu, saat dirinya menjabat pertama kali di periode pertama. Airin memfokuskan pada peningkatan jalan. "70% jalan Tangsel saat itu rusak parah," tuturnya.
Ditangannya, betonisasi jalan dilakukan, tak hanya jalan menuju jakarta, jalan lingkungan dan gang gang di bangun. Perkuatan jalan dilakukan untuk membangun ekonomi warga.
Hanya saja mengenai hal ini, Airin mendapat kritikan dari warga. Tanpa drainase, jalan yang telah terbangun kembali rusak. Airin beranggapan, penting untuk warga Tangsel terkoneksi jalan. Karena itu, pembangunan baru dilakukan di periode kedua dirinya menjabat walikota.
"Perda drainasenya lagi dibuat DPRD. Semoga cepat selesai," ucapnya.
Pekerjaan lainnya yang dihadapkan olehnya meningkatkan SDM dan meningkatkan kesehatan. Mengenai dua hal itu, Airin telah mengkonsep sedemikian rupa. Salah satunya menambah tiga Puskesmas dari 26 yang telah terbangun.
Di puskesmas tersebut, lanjutnya, fasilitas sudah di tingkatkan. Rawat inap tak harus dilakukan di rumah sakit untuk pasien seperti DBD, Typus, dan Gigi. Dokter spesialis telah ditarik agar melayani masyarakat.
"Sekarang ke puskesmas gratis. Cukup menggunakan KTP. Ini bisa langsung ke rumah sakit. Bagaimanapun, tanpa rujukan dari puskesmas, rumah sakit tidak akan terima," tuturnya.
Sementara terkait SDM. Airin memproritaskan pemberian paket sekolah. Dengan bekerja sama dengan Universitas ternama, seperti UIN Syarif Hidayatulloh. Airin berharap SDM tangsel dapat lebih baik. "Kalau begitu kita bisa menjaring masyarakat untuk bekerja," katanya.
(mhd)