Incar Kaum Hawa, Puluhan Preman di Depok Dibekuk

Rabu, 07 Desember 2016 - 19:33 WIB
Incar Kaum Hawa, Puluhan...
Incar Kaum Hawa, Puluhan Preman di Depok Dibekuk
A A A
DEPOK - Polresta Depok mengamankan puluhan orang yang diduga preman. Setidaknya ada 49 orang yang terjaring dalam razia premanisme di wilayah hukum Depok.

"Mereka diduga preman dan kerap membuat resah warga," ujar Wakil Kapolresta Depok, AKBP Candra Kumara di Depok, Rabu (7/12/2016).

Pihaknya sengaja mengintensifkan razia preman karena banyak laporan dari masyarakat yang merasa resah. Laporan yang diterima, preman banyak berkeliaran di area terminal dan perempatan Jalan Juanda.

"Dari 49 orang itu, lima di antaranya memenuhi unsur kriminalitas dan ditindak. Mereka memeras warga yang incarannya adalah wanita," katanya.

Razia akan terus dilakukan untuk menciptakan rasa aman pada masyarakat. Pasalnya, kejahatan jalanan di Depok masih marak saat ini. "Kami juga melakukan pemantauan terhadap titik yang dilaporkan sering terdapat preman," kata Candra.

Selain menindak lima orang yang terlibat kriminaliras, kata dia, Polresta Depok juga menyerahkan 44 orang lainnya ke Dinas Sosial Kota Depok. Pihaknya berharap ada kerja sama dengan dinas terkait untuk mengatasi penyakit masyarakat ini.

"Saat kami tangkap harus dibina secara berkelanjutan. Jangan sampai hanya didata lalu dilepas, ya mereka akan kembali lagi begitu," tuturnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengamankan puluhan minuman keras. Jenis minuman keras tersebut seperti ciu dan anggur dengan kadar alkohol 14%.

"Di Depok ini kan enggak boleh ada peredaran miras dan itu ada perdanya. Di atas 0% itu enggak boleh. Miras ini juga sebagai penyebab terjadinya kejahatan. Orang bisa nekat berbuat kejahatan setelah dirinya minum-minum. Operasi ini gencar akan kami lakukan hingga akhir tahun ini," katanya.

Nur Komala, salah seorang warga Cimanggis mengaku, kerap terganggu dengan adanya pengamen yang berpenampilan seperti preman. Pasalnya mereka kerap memaksa minta uang pada penumpang angkot. "Apalagi ke perempuan, mereka suka berani mintanya," kata Nur.

Dia berharap, dengan adanya razia ini maka keberadaan preman bermodus pengamen bisa dihilangkan. Karena sebagai perempuan dirinya merasa tidak nyaman ketika dalam angkot. "Suka terpaksa ngasih karena takut mereka malah nyakitin," tegasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2504 seconds (0.1#10.140)