Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Demo 2 Desember, Monas Beroperasi Situasional
Demo 2 Desember, Monas Beroperasi Situasional
A
A
A
JAKARTA - Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monumen Nasional (Monas), Sabdo Kristianto akan menyambut peserta aksi demo 2 Desember atau 212. Peserta demo itu akan melakukan doa bersama dan istigasah di lapangan Monas.
"Kami welcome kok. Terbuka untuk teman-teman yang ingin aksi besok," kata Sabdo saat dihubungi SINDOnews, Kamis (1/12/2016).
Sabdo mengatakan, pihaknya hanya menyediakan tempat. Sedangkan masalah teknis, kata dia, semua jadi tanggung jawab pihak kepolisian dan TNI.
"Persiapan itu urusan polisi dan TNI. Kami hanya tempat saja. Kalau untuk operasional Monas, kami masih lihat bagaimana situasi besok ya," tuturnya.
Sekadar diketahui, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) akan melakukan demo Bela Islam Jilid III besok di kawasan Monas. Bahkan, aksi itu diprediksi akan diikuti oleh tiga juta orang dari berbagai wilayah yang ada di Jakarta.
Mereka menuntut agar tersangka kasus penistaan agama yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara. Karena, Ahok dinilai telah menistakan Alquran dan para ulama.
"Kami welcome kok. Terbuka untuk teman-teman yang ingin aksi besok," kata Sabdo saat dihubungi SINDOnews, Kamis (1/12/2016).
Sabdo mengatakan, pihaknya hanya menyediakan tempat. Sedangkan masalah teknis, kata dia, semua jadi tanggung jawab pihak kepolisian dan TNI.
"Persiapan itu urusan polisi dan TNI. Kami hanya tempat saja. Kalau untuk operasional Monas, kami masih lihat bagaimana situasi besok ya," tuturnya.
Sekadar diketahui, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) akan melakukan demo Bela Islam Jilid III besok di kawasan Monas. Bahkan, aksi itu diprediksi akan diikuti oleh tiga juta orang dari berbagai wilayah yang ada di Jakarta.
Mereka menuntut agar tersangka kasus penistaan agama yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara. Karena, Ahok dinilai telah menistakan Alquran dan para ulama.
(mhd)
Explore More