Sandiaga Uno Curigai Pemilih Ganda

JAKARTA - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno mencurigai adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Ia menuturkan, saat ini indikasi semacam itu rawan dilakukan.

Menurutnya, tim pemenangannya telah menerima Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang diberikan KPU DKI Jakarta. Namun, dia berspekulasi dugaan kuat maraknya pemilih ganda.

"Ada sekitar 100.000 lebih yang kita anggap terdapat pemilih ganda di DPS itu," ujar Sandi saat blusukan di Tomang Tinggi, RT11/07, Kelurahan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa 29 November 2016.

Sandi menambahkan, Pilgub DKI harus berlangsung adil dan jujur. Karena itu, tim pemenangan harus bekerja ekstra, berkoordinasi dengan DPS hingga tidak ada lagi dugaan kecurangan itu. "Tentu dong, nanti hasilnya kami laporkan pada KPU DKI," tambahnya.

Cawagub dengan nomor urut 3 ini juga menyoroti pemilih aktif dalam DPT. Pasalnya, tidak sedikit warga yang statusnya meninggal dunia dan beberapa alasan lainnya tetapi masih terdaftar dalam DPS. "Hal ini akan terus dikaji sebelum rapat pleno penetapan DPT oleh KPU DKI Jakarta," ucapnya.

Sementara itu, kehadiran Sandi mendapat sambutan meriah sejumlah warga. Saat memasuki jalan dikawasan itu, Sandi sudah mulai disambut teriakan histeris ibu ibu, warga kemudian menyemutinya dan berebut bersalaman. Karena itu, mereka berjanji akan mendukung Anies-Sandi sebagai pemimpin DKI.

"Kita mendorong pasangan ini (Anies-Sandi) menang di Pilkada," ujar salah satu warga, Yusuf (36).

Yusuf menambahkan selama ini program-program yang dijanjikan Sandi dinilai masuk akal dan sesuai dengan kondisi masyarakat ibu kota, yaitu kurangnya lapangan pekerjaan, meningginya kebutuhan pokok, dan biaya pendidikan tinggi.

"Kita liat sekarang, kebutuhan hidup di Jakarta semakin tinggi. Harus ada pemimpin Jakarta yang sanggup menurunkan biaya hidup itu," katanya.