Pergoki Curanmor, Pelajar Depok Ditembak
A
A
A
DEPOK - Seorang pelajar di Depok terkapar setelah peluru menerjang perutnya yang diletuskan dari senjata api milik kawanan pencuri kendaraan bermotor. Korban selamat dan menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Peristiwa berawal ketika Sukiyo (63) memergoki aksi curanmor di rumahnya di Jalan Cilayu, Cisalak Pasar, Cimanggis Depok. Anaknya, Rizki Nur Adi Utomo (18) ikut berteriak ke arah pelaku.
Tanpa tedeng aling-aling salah satu pelaku melepaskan tembakan dan mengenai Rizki. "Kena di bagian perut korban," kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Agung, Senin (21/11/2016).
Rizki keluar rumah setelah mendengar teriakan ayahnya yang meminta tolong. Setelah Rizki datang, pelajar itu pun didor oleh salah satu pelaku.
Karena panik diteriaki oleh korban, pelaku akhirnya meninggalkan motor yang sudah diincarnya. "Menurut keterangan saksi hanya satu kali letusan. Korban saat ini masih menjalani perawatan untuk pemulihan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," tandasnya.
Dugaan sementara senjata yang digunakan rakitan. Dan menurut keterangan saksi ataupun korban pelaku berjumlah dua orang. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Sebab saat ini pihaknya sedang berupaya keras memburu para pelaku.
Lebih lanjut Agung pun berharap, sistem keamanan di lingkungan lebih ditingkatkan lagi. "Selain Tim Jaguar, Tim Buru Sergap juga sudah menyebar memburu para pelaku," katanya.
Peristiwa berawal ketika Sukiyo (63) memergoki aksi curanmor di rumahnya di Jalan Cilayu, Cisalak Pasar, Cimanggis Depok. Anaknya, Rizki Nur Adi Utomo (18) ikut berteriak ke arah pelaku.
Tanpa tedeng aling-aling salah satu pelaku melepaskan tembakan dan mengenai Rizki. "Kena di bagian perut korban," kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Agung, Senin (21/11/2016).
Rizki keluar rumah setelah mendengar teriakan ayahnya yang meminta tolong. Setelah Rizki datang, pelajar itu pun didor oleh salah satu pelaku.
Karena panik diteriaki oleh korban, pelaku akhirnya meninggalkan motor yang sudah diincarnya. "Menurut keterangan saksi hanya satu kali letusan. Korban saat ini masih menjalani perawatan untuk pemulihan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," tandasnya.
Dugaan sementara senjata yang digunakan rakitan. Dan menurut keterangan saksi ataupun korban pelaku berjumlah dua orang. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Sebab saat ini pihaknya sedang berupaya keras memburu para pelaku.
Lebih lanjut Agung pun berharap, sistem keamanan di lingkungan lebih ditingkatkan lagi. "Selain Tim Jaguar, Tim Buru Sergap juga sudah menyebar memburu para pelaku," katanya.
(ysw)