Ribuan Orang Ikuti Kirab Budaya di Bogor
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 10.000 orang mengikuti kirab budaya dan jalan sehat yang digelar DPP Taruna Merah Putih di Kota Bogor. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
Acara jalan sehat ini dimulai dari Balai Kota Bogor dan berakhir di GOR Pajajaran. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kegiatan jalan sepanjang 5 km ini merupakan yang terbesar di Kota Bogor.
"Baru kali ini dalam sejarah jalan sehat di Kota Bogor bisa melibatkan orang hingga mencapai 10. 000 peserta," kata Bima Arya, Minggu (13/11/2016).
Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait mengatakan, acara ini untuk memperkenalkan budaya bangsa kepada anak-anak muda dan sekaligus mempromosikan wisata serta kuliner Bogor. Acara ini juga untuk memicu kreativitas di kalangan anak-anak muda.
Hal lain yang tak kalah penting, sambung Maruarar, kegiatan juga untuk menumbuhkan pluralisme. Dengan menampilkan ragam budaya dari berbagai Nusantara sehingga pluralisme itu mewujud dalam kehidupan nyata.
"Kita tunjukkan nasionalisme kita dengan tindakan nyata. Sebab rakyat butuh contoh yang menggerakkan sehingga nasionalisme dan pluralisme benar-benar terjaga," kata Maruarar.
Acara jalan sehat ini dimulai dari Balai Kota Bogor dan berakhir di GOR Pajajaran. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kegiatan jalan sepanjang 5 km ini merupakan yang terbesar di Kota Bogor.
"Baru kali ini dalam sejarah jalan sehat di Kota Bogor bisa melibatkan orang hingga mencapai 10. 000 peserta," kata Bima Arya, Minggu (13/11/2016).
Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait mengatakan, acara ini untuk memperkenalkan budaya bangsa kepada anak-anak muda dan sekaligus mempromosikan wisata serta kuliner Bogor. Acara ini juga untuk memicu kreativitas di kalangan anak-anak muda.
Hal lain yang tak kalah penting, sambung Maruarar, kegiatan juga untuk menumbuhkan pluralisme. Dengan menampilkan ragam budaya dari berbagai Nusantara sehingga pluralisme itu mewujud dalam kehidupan nyata.
"Kita tunjukkan nasionalisme kita dengan tindakan nyata. Sebab rakyat butuh contoh yang menggerakkan sehingga nasionalisme dan pluralisme benar-benar terjaga," kata Maruarar.
(whb)