Usai Demo 4 November, Aa Gym Ajak Semua Pihak Saling Memafkan

Rabu, 09 November 2016 - 20:54 WIB
Usai Demo 4 November, Aa Gym Ajak Semua Pihak Saling Memafkan
Usai Demo 4 November, Aa Gym Ajak Semua Pihak Saling Memafkan
A A A
JAKARTA - Ulama kondang Abdullah Gymnastiar akrab disapa Aa Gym mengimbau pada semua pihak, baik peserta aksi, TNI, Polri, ulama hingga Presiden untuk saling memaafkan.

Aa Gym mengatakan, aksi massa yang menuntut kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut berjalan dengan indah. “Demo (4 November) itu indah, saya baru lihat orang sebanyak ini. Saya lihat ini senyum, berbagi makanan, ah indah. Saya merasakan itu waktu haji, tapi sekarang ada di Indonesia, bangga Pak sebagai umat Islam,” kata Aa Gym dalam acara talkshow di salah satu stasiun televisi swasta pada Selasa, 28 November 2016.

Aa Gym juga mengimbau kepada seluruh warga negara untuk menjaga semangat persaudaraan dalam bingkai seakidah maupun sebangsa.“Lihat tentara, polisi adalah saudara, lihat yang demo juga saudara. Jangan sampai berantem, rugi besar. Kita saudara, takdirnya kita jadi anak bangsa ini, kita yang tanggungjawab untuk merawat negeri ini. Demi Allah saya tidak rela bangsa ini pecah hanya karena urusan ini,” ujar Aa Gym.

Aa Gym meminta masalah yang terjadi sekarang ini ada solusinya. “Bosan dengan masalah. Apa solusinya, yang membuat derajat kita naik dengan ujian ini. Ini ujian bagi negeri kita, ujian bagi para tokoh-tokoh kita. Sampai di mana tingkat kematangan kita, kenegarawanan kita, kedewasaan kita untuk bisa menyelesaikan masalah ini dengan benar secara bersama-sama,” urainya.

Seperti diketahui, aksi massa 4 November lalu diakui banyak pihak berjalan dengan kondusif. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan dan Panglima TNI terjun langsung di tengah-tengah aksi, berhadapan dengan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Front Pembela Islam (FPI) yang berada di barisan terdepan. Kapolda Metro Jaya sempat menemui para ulama dan tokoh perwakilan massa dalam rangka menciptakan situasi yang tetap aman secara persuasif.
(mhd,ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8204 seconds (0.1#10.140)
pixels