Din Syamsuddin: Jokowi Terlambat Datangi PBNU dan Muhammadiyah

Rabu, 09 November 2016 - 18:18 WIB
Din Syamsuddin: Jokowi Terlambat Datangi PBNU dan Muhammadiyah
Din Syamsuddin: Jokowi Terlambat Datangi PBNU dan Muhammadiyah
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menilai kunjungan Presiden Joko Widodo ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah beberapa waktu lalu sebagai suatu hal yang terlambat.

Din mengatakan, hal yang dilakukan oleh Jokowi baik jika dilihat dari komunikasi politik. Namun, Jokowi dinilai tidak cukup mendatangi dua organisasi Islam yang besar saja.

"Menurut hemat saya selain terlambat juga tidak cukup hanya kepada dua ormas Islam besar. Kebetulan saya mantan Ketum Muhammadiyah, walaupun warga Muhammadiyah, NU, saya yakin turun pada aksi damai kemarin. Tapi ada kelompok lain, ormas Islam di negara ini dalam taraf nasional itu ada seratusan, yang bergabung dalam Dewan Pertimbangan MUI ini saja ada 70-an," kata Din di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).

Din berharap kedatangan Jokowi tidak hanya basa-basi sapaan namun juga menangkap aspirasi dari para ormas Islam tersebut.
"Tangkap aspirasi, tangkap apa yang dikehendaki oleh para ormas Islam," kata Din.

Din juga menyayangkan, Presiden saat itu tidak mau menemui massa aksi damai."Itu salah satu bentuk yang mudah terbaca, wah ini melecehkan, ingin mengabaikan. Ini masalah keadilan lagi. Ada kelompok lain diundang ke Istana, ini orang datang kan maksudnya baik," kata Din.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8798 seconds (0.1#10.140)