Dua Pekerja Batu Tewas Disambar Petir, Satu Masih Kritis
A
A
A
BEKASI - Dua pekerja batu merah tewas tersambar petir saat bekerja di Kampung Rancai Paray, RT14/8, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Sedangkan, satu pekerja lainya dalam kondisi selamat, meski saat ini mengalami kritis.
Dua Korban tewas itu di antaranya, Mamat (42), dan Acim (42). Sedangkan Asim (48), masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat. "Kondisi korban selamat masih kritis," kata Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Sutrisno di Bekasi, Rabu (10/11/2016).
Sutrisno mengatakan, korban selamat mengalami luka bakar di bagian tangan dan badannya. Hingga kini, korban masih belum sadarkan diri dan masih dalam perawatan tim dokter. Peristiwa itu terjadi Selasa 8 November 2016 menjelang magrib dan disertai hujan deras dan petir menggelegar.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Kunto Bagus menambahkan, melihat kejadian itu warga setempat langsung bergegas mengevakuasi korban dari lokasi. Namun dari tiga korban, hanya satu yang selamat. "Dua lainnya tewas di lokasi dengan kondisi sekujur tubuh terdapat luka bakar," tambahnya.
Kunto mengatakan, pihak keluarga telah mengikhlaskan kejadian ini, sehingga mereka menolak upaya penyidik untuk mengotopsi jenazah korban. "Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk menolak autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai takdir," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kunto mengimbau kepada warga agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem seperti hujan disertai petir. Bila terjadi hal itu, maka berlindung ke bangunan yang aman soalnya rawan terjadi pohon tumbang dan sambaran petir. Kasus ini ditangani Polsek Cikarang Pusat.
Dua Korban tewas itu di antaranya, Mamat (42), dan Acim (42). Sedangkan Asim (48), masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat. "Kondisi korban selamat masih kritis," kata Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Sutrisno di Bekasi, Rabu (10/11/2016).
Sutrisno mengatakan, korban selamat mengalami luka bakar di bagian tangan dan badannya. Hingga kini, korban masih belum sadarkan diri dan masih dalam perawatan tim dokter. Peristiwa itu terjadi Selasa 8 November 2016 menjelang magrib dan disertai hujan deras dan petir menggelegar.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Kunto Bagus menambahkan, melihat kejadian itu warga setempat langsung bergegas mengevakuasi korban dari lokasi. Namun dari tiga korban, hanya satu yang selamat. "Dua lainnya tewas di lokasi dengan kondisi sekujur tubuh terdapat luka bakar," tambahnya.
Kunto mengatakan, pihak keluarga telah mengikhlaskan kejadian ini, sehingga mereka menolak upaya penyidik untuk mengotopsi jenazah korban. "Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk menolak autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai takdir," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kunto mengimbau kepada warga agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem seperti hujan disertai petir. Bila terjadi hal itu, maka berlindung ke bangunan yang aman soalnya rawan terjadi pohon tumbang dan sambaran petir. Kasus ini ditangani Polsek Cikarang Pusat.
(mhd)