Kampung Bandan Akan Disulap Jadi Stasiun Kereta Api Megah
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewacanakan merapikan Stasiun Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara menjadi stasiun megah dengan pusat kontrol kereta terbesar Jabodetabek.
"Kampung Bandan luasnya lebih dari 20 hektare, sayang sekali kalo tidak di manfaatkan di kawasan itu," ungkap Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro pada Selasa, 8 November 2016.
Meski baru sebatas wacana dan belum mendapatkan restu dari Kementerian Perhubungan. Namun Edi menaruh besar harapan pada pengembangan Stasiun Kampung Bandan bila nantinya jadi dibangun.
Sebab, kawasan itu bisa menjadi sentra dipo terbesar se-Jabodetabek. Bahkan bisa memecah kepadatan yang terjadi di Stasiun Manggarai. "Luasnya saja hampir berkali kali lipat dari stasiun kota," ujarnya.
Menurut Edi, dibandingkan Stasiun Manggarai yang letaknya menjadi sentra kereta angkutan orang. Kampung Bandan akan menjadi sentra penggerak kereta barang. Letaknya yang dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok memungkinkan kawasan ini akan menjadi sentra ekonomi kereta barang.
Selain itu, di kawasan itu pula akan dibangun satu stasiun transit dengan bangunan tujuh lantai lengkap dengan kereta bawah yang nantinya bisa menjadi pilot project stasiun di Indonesia.
"Terlebih yang membedakan antara stasiun lainnya dengan Kampung Bandan yakni adanya dua jalur berbeda, yakni jalur atas menuju Stasiun Mangga Besar, Gambir hingga Manggarai. Lalu jalur bawah yang melintas dua arah, yakni ke Stasiun Tanjung Priok dan Duri," paparnya.
Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI Budi Noviantoro menambahkan, pengembangan kawasan Kampung Bandan telah disiapkan. Grand design pembangunan telah dibangun, termasuk membangun kereta cepat bandara, jalur baru mulai dari Jakarta Kota, Kampung Bandan, Pluit hingga Soekarno Hatta. "Akan banyak jalur yang akan kami buat," ucapnya.
Sementara itu, Senior Coorporate dan Communication Humas PT KAI Agus Komaruddin mengatakan sudah mempersiapkan matang kawasan Kampung Bandan. Salah satunya melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI jakarta beberapa waktu lalu.
"Pemprov DKI juga tertarik membangun rusun di kawasan itu," ucapnya.
"Kampung Bandan luasnya lebih dari 20 hektare, sayang sekali kalo tidak di manfaatkan di kawasan itu," ungkap Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro pada Selasa, 8 November 2016.
Meski baru sebatas wacana dan belum mendapatkan restu dari Kementerian Perhubungan. Namun Edi menaruh besar harapan pada pengembangan Stasiun Kampung Bandan bila nantinya jadi dibangun.
Sebab, kawasan itu bisa menjadi sentra dipo terbesar se-Jabodetabek. Bahkan bisa memecah kepadatan yang terjadi di Stasiun Manggarai. "Luasnya saja hampir berkali kali lipat dari stasiun kota," ujarnya.
Menurut Edi, dibandingkan Stasiun Manggarai yang letaknya menjadi sentra kereta angkutan orang. Kampung Bandan akan menjadi sentra penggerak kereta barang. Letaknya yang dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok memungkinkan kawasan ini akan menjadi sentra ekonomi kereta barang.
Selain itu, di kawasan itu pula akan dibangun satu stasiun transit dengan bangunan tujuh lantai lengkap dengan kereta bawah yang nantinya bisa menjadi pilot project stasiun di Indonesia.
"Terlebih yang membedakan antara stasiun lainnya dengan Kampung Bandan yakni adanya dua jalur berbeda, yakni jalur atas menuju Stasiun Mangga Besar, Gambir hingga Manggarai. Lalu jalur bawah yang melintas dua arah, yakni ke Stasiun Tanjung Priok dan Duri," paparnya.
Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI Budi Noviantoro menambahkan, pengembangan kawasan Kampung Bandan telah disiapkan. Grand design pembangunan telah dibangun, termasuk membangun kereta cepat bandara, jalur baru mulai dari Jakarta Kota, Kampung Bandan, Pluit hingga Soekarno Hatta. "Akan banyak jalur yang akan kami buat," ucapnya.
Sementara itu, Senior Coorporate dan Communication Humas PT KAI Agus Komaruddin mengatakan sudah mempersiapkan matang kawasan Kampung Bandan. Salah satunya melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI jakarta beberapa waktu lalu.
"Pemprov DKI juga tertarik membangun rusun di kawasan itu," ucapnya.
(whb)