Diusir Warga Rawa Belong, Pengamat: Itu Pelajaran Buat Ahok

Kamis, 03 November 2016 - 10:02 WIB
Diusir Warga Rawa Belong,...
Diusir Warga Rawa Belong, Pengamat: Itu Pelajaran Buat Ahok
A A A
JAKARTA - Kedatangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat melakukan kampanye ditentang oleh warga Pasar Kembang, Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu, 2 November 2016.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, insiden penolakan warga tersebut merupakan pelajaran bagi calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada serentak 2017, dan terlebih khususnya bagi Ahok.

Pasalnya, beberapa kebijakan Ahok selama menjadi Gubernur DKI dirasa tak berpihak terhadap rakya‎t kecil. Bukan hanya itu, Ahok juga saat ini menjadi polemik lantaran dinilai telah menistakan agama.

"Mungkin ini bukan penghukuman ya, kalau penghukuman nanti aja pas pencoblosan. Tapi ini jadi pelajaran penting buat Ahok‎," kata Hendri dalam pesan singkatnya, Rabu 2 November 2016.

Selain itu, kata Hendri, kejadian penolakan Ahok saat berkampanye di Jakarta Barat tersebut menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi tim suksesnya untuk melakukan blusukan ke wilayah lain di Ibu Kota. (Baca: Diusir Warga Rawa Belong, Ahok Kabur Naik Mikrolet)

"Kasihan Pak Ahok ditolak warganya sendiri. Walau sedang cuti, dia kan tetap Gubernur Jakarta. Ini pekerjaan rumah bagi tim Ahok agar mampu membuat Ahok diterima masyarakat Jakarta," tandasnya.

Untuk diketahui, penolakan warga atas kehadiran Ahok bukan pertama kali ini terjadi. Sebelumnya saat Ahok meresmikan Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Penjaringan Indah di Penjaringan, Jakarta Utara, ratusan warga menolak kedatangan mantan Bupati Belitung Timur itu.

Selanjutnya, ketika hendak pula meresmikan RPTRA di Tebet, Jakarta Selatan, Ahok yang diusung PDIP, Partai Golkar, Nasdem dan Hanura juga ditolak warga lantaran diduga menghina Islam. Kemudian, kala berkampanye di daerah Kecamatan Jagakarsa, Ahok juga ditolak kehadirannya di wilayah tersebut.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0863 seconds (0.1#10.140)