4 November, 10% Pedagang di Glodok Akan Libur Jualan

Kamis, 03 November 2016 - 07:01 WIB
4 November, 10% Pedagang di Glodok Akan Libur Jualan
4 November, 10% Pedagang di Glodok Akan Libur Jualan
A A A
JAKARTA - Sejumlah pengusaha di kawasan Glodok, Jakarta Barat, khawatir demonstrasi besar pada Jumat, 4 November 2016 bersok diwarnai kericuhan. Karena itu beberapa pemilik toko memilih tidak membuka tokonya.

Romlan (36) salah seorang pedagang di Glodok mengaku, khawatir bila terjadi kericuhan dalam demonstrasi besar besok. Karena itu, mencegah adanya kericuhan Romlan yang berjualan perkakas mesin bubut memilih tak berdagang.

"Pegawai sengaja kami liburkan. Toko saya tutup. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," kata Romlan pada SINDOnews Selasa, 2 November 2016 kemari.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Barat Ade Putra Kurniawan mengatakan kekhawatiran akan terjadi kericuhan semakin menjadi. Terlebih sampai saat ini kepolisian belum memberikan jaminan keamanan terhadap sentra bisnis dan ekonomi di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.

Meski demikian, Ade mengaku sedikit lega dengan masalah ini. Sebab, Presiden Jokowi telah menegaskan memberikan jaminan keamanan terhadap sejumlah kawasan bisnis, sehingga jalannya demonstrasi besar tak mengganggu iklim ekonomi yang saat ini melemah.

Iklim ekonomi yang melemah, lanjut Ade, membuatnya beralasan untuk tidak menutup toko saat demontrasi besar nanti. "Kalau tutup siapa yang akan bayar pekerja. Lagi pula ini ada jaminan kok," tutur pengusaha yang memiliki sejumlah toko di Glodok tersebut.

Terpisah, Kepala Paguyuban Kota Tua (Pedagang Glodok Lindetives, Ketapang), Jacky Sutiono menyampaikan hal yang berbeda. Menurutnya, polisi telah memastikanmenyiagakan 1 SSK Brimob di Glodok dan sekitarnya. "Ada 100 Brimob BKO dan 100 polisi lokal," ucap Jacky.

Penjagaan terhadap kawasan Glodok sendiri, lanjut Jacky, akan dilakukan pihak kepolisian mulai hari ini, Kamis (3/11/2016) pukul 13.00 WIB hingga Sabtu (5/11/2016) sore. Penjagaan itu bersifat tak menentu, sebab patroli akan dilakukan di kawasan itu.

Meskipun mendapat jaminan keamanan, namun Jacky tak menjamin kawasan Glodok akan ramai. Sebab Jacky memprediksi demo besar ini akan membuat 10% pedagang di tiga kawasan itu akan tutup. "Itu hak mereka, kami enggak bisa larang," ucapnya.

Kabag OPS PolresJakarta Barat, AKBP Yossie Prihambodo mengatakan keamanan di sentra bisnis sudah dibebankan sepenuhnya oleh Polri/TNI. Yossie menegaskan kepada pendemo agar bersikap kondusif dan tidak lagi melakukan tindak anarkis.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5761 seconds (0.1#10.140)