Jelang 4 November, Balai Kota Jadi Tempat Peristirahatan Polisi
A
A
A
JAKARTA - Ada hal yang berbeda saat menengok aula Gedung Blok G di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/10/2016) malam ini. Aula yang biasa digunakan untuk acara resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kini jadi tempat untuk istirahat aparat kepolisian.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, di aula Blok G itu saat ini terpantau ada gantungan baju yang terpampang di dinding, tas ransel aparat kepolisian, hingga tandu untuk aparat istirahat yang berjejer. Para anggota polisi itu juga tampak asyik bercengkerama dengan anggota lainnya. Tidak hanya itu, kendaraan yang mengangkut mereka juga terparkir di halaman kantor orang nomor satu di DKI Jakarta.
Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Dharmawan mengakui, keberadaan anggota kepolisian itu untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang akan dilakukan sejumlah ormas Islam pada Jumat 4 November 2016.
Unjuk rasa yang rencananya dilakukan sejumlah ormas Islam itu menuntut penuntasan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Cagub Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Ya biasalah itu untuk jaga-jaga kalau ada demo," kata Agustino saat dihubungi wartawan.
Namun, Agustino membantah, puluhan anggota polisi itu dikhususnya untuk menjaga kantor Gubernur dari aksi unjuk rasa. "Jaga-jaga saja, kalau ada demo dari sekarang sampai seterusnya. Kalau ada demo ya kami jaga," kata Agustino.
Agustino tidak mempermasalahkan aula Blok G itu digunakan puluhan anggota kepolisian untuk beristirahat. "Ya acara-acara kan sementara enggak ada. Makanya kami tempatkan di situ yang paling aman," katanya.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, di aula Blok G itu saat ini terpantau ada gantungan baju yang terpampang di dinding, tas ransel aparat kepolisian, hingga tandu untuk aparat istirahat yang berjejer. Para anggota polisi itu juga tampak asyik bercengkerama dengan anggota lainnya. Tidak hanya itu, kendaraan yang mengangkut mereka juga terparkir di halaman kantor orang nomor satu di DKI Jakarta.
Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Dharmawan mengakui, keberadaan anggota kepolisian itu untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang akan dilakukan sejumlah ormas Islam pada Jumat 4 November 2016.
Unjuk rasa yang rencananya dilakukan sejumlah ormas Islam itu menuntut penuntasan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Cagub Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Ya biasalah itu untuk jaga-jaga kalau ada demo," kata Agustino saat dihubungi wartawan.
Namun, Agustino membantah, puluhan anggota polisi itu dikhususnya untuk menjaga kantor Gubernur dari aksi unjuk rasa. "Jaga-jaga saja, kalau ada demo dari sekarang sampai seterusnya. Kalau ada demo ya kami jaga," kata Agustino.
Agustino tidak mempermasalahkan aula Blok G itu digunakan puluhan anggota kepolisian untuk beristirahat. "Ya acara-acara kan sementara enggak ada. Makanya kami tempatkan di situ yang paling aman," katanya.
(mhd)