Kerap Diejek, Pria Ini Tikam Temannya hingga Tewas
Kerap Diejek, Pria Ini Tikam Temannya hingga Tewas
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria berinisial AS (23) menikam temannya menggunakan obeng hingga tewas, yakni Asep Nofrizal di Kampung Cabang Empat, RT 02/01, Desa Hurip Jaya, Bekasi. AS kesal dan dendam lantaran kerap diejek korban tak punya motor.
Panit IV Subdit Resmob Polda Metro Jaya Iptu Verdika Bagus Prasetya mengatakan, kasus pembunuhan ini berawal saat pelaku mengajak korban untuk membeli makan pada malam hari. Saat sampai di tempat sepi, pelaku pun pura-pura membuang air kecil.
Saat posisi korban membelakangi pelaku itu, pelaku langsung mengeluarkan obeng dan menikam korban. Pelaku menghujamkan obeng ke bagian perut dan leher korban dari arah belakang sebanyak enam kali. Korban pun jatuh tersungkur dihadapan pelaku dengan mengeluarkan banyak darah.
"Motifnya karena dendam, pelaku selalu diejek tidak punya motor dan sebagainya. Pelaku sangat marah ke korban maka pelaku tusuk enam kali pakai obeng," ujarnya di Polda Metro Jaya, Minggu (30/10/2016).
Tak sampai disitu, kata Verdi, tersangka juga merampas motor korban dengan cara mencopot pelat nomornya. Pelaku lantas menjualnya ke penadah yang juga temannya pelaku, yakni A. Sedang korban yang masih terkapar di tanah itu akhirnya ditemukan warga.
Penemuan sesosok laki-laki itupun membuat warga di sekitar Jalan Raya Kampung Cabang Empat RT 02/01 geger. Polisi langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya detahui keberadaan pelaku dan menangkapnya.
"Setelah kami tangkap pelaku, kami amankan lagi penadahnya. Jadi, setelah melakukan pembununuhan itu dia kabur ke gudang dan kami tangkap disitu," katanya.
Akibat perbuatannya itu, tersangka dikenakan pasal berlapis 340 KUHP, 338 KUHP, dan 365 KUHP lantaran telah melakukan pembunuhannya secara berencana dan melakukan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.
Panit IV Subdit Resmob Polda Metro Jaya Iptu Verdika Bagus Prasetya mengatakan, kasus pembunuhan ini berawal saat pelaku mengajak korban untuk membeli makan pada malam hari. Saat sampai di tempat sepi, pelaku pun pura-pura membuang air kecil.
Saat posisi korban membelakangi pelaku itu, pelaku langsung mengeluarkan obeng dan menikam korban. Pelaku menghujamkan obeng ke bagian perut dan leher korban dari arah belakang sebanyak enam kali. Korban pun jatuh tersungkur dihadapan pelaku dengan mengeluarkan banyak darah.
"Motifnya karena dendam, pelaku selalu diejek tidak punya motor dan sebagainya. Pelaku sangat marah ke korban maka pelaku tusuk enam kali pakai obeng," ujarnya di Polda Metro Jaya, Minggu (30/10/2016).
Tak sampai disitu, kata Verdi, tersangka juga merampas motor korban dengan cara mencopot pelat nomornya. Pelaku lantas menjualnya ke penadah yang juga temannya pelaku, yakni A. Sedang korban yang masih terkapar di tanah itu akhirnya ditemukan warga.
Penemuan sesosok laki-laki itupun membuat warga di sekitar Jalan Raya Kampung Cabang Empat RT 02/01 geger. Polisi langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya detahui keberadaan pelaku dan menangkapnya.
"Setelah kami tangkap pelaku, kami amankan lagi penadahnya. Jadi, setelah melakukan pembununuhan itu dia kabur ke gudang dan kami tangkap disitu," katanya.
Akibat perbuatannya itu, tersangka dikenakan pasal berlapis 340 KUHP, 338 KUHP, dan 365 KUHP lantaran telah melakukan pembunuhannya secara berencana dan melakukan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.
(ysw)
Explore More