Perindo Tangsel Bagikan 100 Gerobak Usaha ke Pedagang
A
A
A
TANGERANG - Komitmen kepedulian Partai Perindo atas kondisi para pedagang kecil, secara bertahap DPD Partai Perindo Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai membagikan 100 gerobak bantuan usaha kepada sejumlah pedagang.
Penyerahan itu berlangsung di Saung Remaja Kuring, Setu, Tangsel. Puluhan kader dan fungsionaris Partai, baik dari DPC, DPD, dan Perwakilan DPW Provinsi Banten menyaksikan langsung pemberian bantuan tersebut.
Ketua DPD Perindo Tangsel, Julia Mihardja, mengatakan bahwa gerobak usaha itu diharapkan mampu membantu para pedagang untuk meningkatkan usahanya, terlebih lagi untuk spesifikasinya, gerobak-gerobak tersebut sengaja didesain berukuran lebih besar sehingga mampu menampung lebih banyak isi dagangan.
"Semoga gerobak ini bisa bermanfaat dan mampu meningkatkan usaha bapak-ibu sekalian," kata Julia, Sabtu (22/10/2016).
Salah seorang pedagang, Sularmi (51) menyambut bahagia bantuan tersebut. Ia merasa terbantu karena selama ini gerobak kecilnya hanya bisa berdagang di satu tempat karena tak memiliki roda.
"Alhamdulillah, gerobak ini bisa langsung ibu gunain, bisa dibuat dagang keliling," kata Sularmi yang setiap hari berdagang nasi rames di depan Kampus UIN Jakarta bersama suaminya.
Penyerahan itu berlangsung di Saung Remaja Kuring, Setu, Tangsel. Puluhan kader dan fungsionaris Partai, baik dari DPC, DPD, dan Perwakilan DPW Provinsi Banten menyaksikan langsung pemberian bantuan tersebut.
Ketua DPD Perindo Tangsel, Julia Mihardja, mengatakan bahwa gerobak usaha itu diharapkan mampu membantu para pedagang untuk meningkatkan usahanya, terlebih lagi untuk spesifikasinya, gerobak-gerobak tersebut sengaja didesain berukuran lebih besar sehingga mampu menampung lebih banyak isi dagangan.
"Semoga gerobak ini bisa bermanfaat dan mampu meningkatkan usaha bapak-ibu sekalian," kata Julia, Sabtu (22/10/2016).
Salah seorang pedagang, Sularmi (51) menyambut bahagia bantuan tersebut. Ia merasa terbantu karena selama ini gerobak kecilnya hanya bisa berdagang di satu tempat karena tak memiliki roda.
"Alhamdulillah, gerobak ini bisa langsung ibu gunain, bisa dibuat dagang keliling," kata Sularmi yang setiap hari berdagang nasi rames di depan Kampus UIN Jakarta bersama suaminya.
(ysw)