Bacakan Replik, Jaksa Sindir Tangisan Jessica di Persidangan
A
A
A
JAKARTA - Salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU), Melany langsung membacakan replik atas pledoi pihak Jessica Kumala Wongso. Ia juga menyindir soal tangisan Jessica selama membacakan pledoinya pekan lalu.
Menurutnya, Jessica terlihat jarang menangis. Ia pun berpersepsi Jessica menangis antara menyesali tentang pembunuhan yang ia lakukannya atau menangisi Wayan Mirna Salihin.
"Hanya terdakwa dan Tuhan yang mengetahuinya," ucap Melany dalam persidangan di PN Jakpus, Senin (17/10/2016).
Melany melanjutkan, saat pembacaan pleidoi, Jessica hanya fokus terhadap nasib yang dihadapinya sekarang ini. Dalam repliknya, pihaknya mengklaim Jessica berbohong soal ruang tahanan yang ia ceritakan mengerikan itu.
"Ruang itu dimintanya sendiri terdakwa itupun sudah mewah dalam konteks tahanan. Fasilitas yang di dapatkan pun sudah lebih dari tahanan lainnya," tambahnya.
Tak hanya itu, kata Melany, terkait pernyataan Jessica yang mengatakan mendapat tekanan saat melakukan rekonstruksi, hal tersebut juga dikatakan Jessica berbohong.
"Padahal sebaliknya penyidik polri sudah memberikan terdakwa nyaman dengan memberi akses kepada penasehat hukum dan memberikan Jessica rekonstruksi versi sendiri," tutupnya.
Menurutnya, Jessica terlihat jarang menangis. Ia pun berpersepsi Jessica menangis antara menyesali tentang pembunuhan yang ia lakukannya atau menangisi Wayan Mirna Salihin.
"Hanya terdakwa dan Tuhan yang mengetahuinya," ucap Melany dalam persidangan di PN Jakpus, Senin (17/10/2016).
Melany melanjutkan, saat pembacaan pleidoi, Jessica hanya fokus terhadap nasib yang dihadapinya sekarang ini. Dalam repliknya, pihaknya mengklaim Jessica berbohong soal ruang tahanan yang ia ceritakan mengerikan itu.
"Ruang itu dimintanya sendiri terdakwa itupun sudah mewah dalam konteks tahanan. Fasilitas yang di dapatkan pun sudah lebih dari tahanan lainnya," tambahnya.
Tak hanya itu, kata Melany, terkait pernyataan Jessica yang mengatakan mendapat tekanan saat melakukan rekonstruksi, hal tersebut juga dikatakan Jessica berbohong.
"Padahal sebaliknya penyidik polri sudah memberikan terdakwa nyaman dengan memberi akses kepada penasehat hukum dan memberikan Jessica rekonstruksi versi sendiri," tutupnya.
(ysw)