Wali Kota - Wakil Wali Kota Depok Pertimbangkan Jadi Jurkam Anies-Sandi
A
A
A
DEPOK - Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mempertimbangkan jika diminta sebagai juru kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Idris sendiri diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada Depok lalu.
Oleh sebagian pihak, Idris diperhitungkan untuk menjadi juru kampanye (Jurkam) bagi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017 mendatang. Tapi hingga saat ini Idris mengaku belum diminta untuk menjadi jurkam oleh tim pemenangan Anies-Sandi.
“Belum, Anies-Sandi kan memang dari partai kami. Kami belum dapat arahan itu, kalau saya bukan ketua partai jadi tidak terkait dengan kaderisasi partai sebagai kepala daerah, netralitas juga harus dijaga,” ujarnya di Depok, Senin (10/10/2016).
Namun begitu, Idris siap untuk bekerjasama. Sementara Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Depok.
“Tergantung kondisi Depok gimana, karena kan kami dengan Pradi, Pradi ketua partai, justru yang memungkinkan untuk diminta jurkam adalah Pak Pradi. Kalau Pradi diminta jurkam saya enggak boleh, harus jaga gawang,” timpalnya.
Idris mengatakan, bahwa dirinya akan melihat kemaslahatan terlebih dahulu jika nanti dirinya diminta untuk menjadi jurkam.
“Karena itu Februari, di mana kami sedang menyelesaikan beberapa permasalahan, SOTK dan APBD yang belum selesai. Tentu saya akan lebih konsentrasi kepada permasalahan-permasalahan Depok. Kami juga sedang mengatasi persoalan banjir di perbatasan Bogor, tidak harus jurkam kan, kalau berharap pemimpin yang bisa bekerjasama lah,” jelasnya.
Idris juga mengatakan, bahwa hasil Pilgub DKI Jakarta sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Kota Depok.
“Itu pasti berpengaruh, makanya kami menginginkan pemimpin DKI ke depan merupakan pemimpin yang kolaboratif dan mampu bekerjasama dengan pemkot untuk menciptakan kenyamanan baik materil maupun psikologis baik Depok maupun DKI,” tegasnya.
Oleh sebagian pihak, Idris diperhitungkan untuk menjadi juru kampanye (Jurkam) bagi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017 mendatang. Tapi hingga saat ini Idris mengaku belum diminta untuk menjadi jurkam oleh tim pemenangan Anies-Sandi.
“Belum, Anies-Sandi kan memang dari partai kami. Kami belum dapat arahan itu, kalau saya bukan ketua partai jadi tidak terkait dengan kaderisasi partai sebagai kepala daerah, netralitas juga harus dijaga,” ujarnya di Depok, Senin (10/10/2016).
Namun begitu, Idris siap untuk bekerjasama. Sementara Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Depok.
“Tergantung kondisi Depok gimana, karena kan kami dengan Pradi, Pradi ketua partai, justru yang memungkinkan untuk diminta jurkam adalah Pak Pradi. Kalau Pradi diminta jurkam saya enggak boleh, harus jaga gawang,” timpalnya.
Idris mengatakan, bahwa dirinya akan melihat kemaslahatan terlebih dahulu jika nanti dirinya diminta untuk menjadi jurkam.
“Karena itu Februari, di mana kami sedang menyelesaikan beberapa permasalahan, SOTK dan APBD yang belum selesai. Tentu saya akan lebih konsentrasi kepada permasalahan-permasalahan Depok. Kami juga sedang mengatasi persoalan banjir di perbatasan Bogor, tidak harus jurkam kan, kalau berharap pemimpin yang bisa bekerjasama lah,” jelasnya.
Idris juga mengatakan, bahwa hasil Pilgub DKI Jakarta sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Kota Depok.
“Itu pasti berpengaruh, makanya kami menginginkan pemimpin DKI ke depan merupakan pemimpin yang kolaboratif dan mampu bekerjasama dengan pemkot untuk menciptakan kenyamanan baik materil maupun psikologis baik Depok maupun DKI,” tegasnya.
(sms)