Kredibilitas Anjlok, Ahok Diminta Tak Salahkan Lembaga Survei

JAKARTA - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seharusnya tidak boleh menyudutkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei LSI. Karena lembaga survei itu sifatnya hanya membangun calon, supaya terus melakuka bebenah, dan evaluasi pada kekurangnya.

"Kenapa harus protes? Makanya, kapan-kapan Ahok harus pinter baca survei, kalau begini kan jadi menyudutkan lembaga survei," kata Sekretaris Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandi Salahudin Uno, Syarief di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2016).

Syarif mengungkapkan, sesungguhnya hasil survei yang dikeluarkan LSI tidak ada yang salah. Karena sudah berdasarkan metedologi.

"Mungkin Pak Ahok baca surveinya sedang sakit gigi. Survei kan sudah berbasis fakta, kenapa harus diprotes, yang boleh diprotes itu kalau hasil survei dikampanyekan sampai dua bulan," kata politikus asal Partai Gerindra ini.

Sebelumnya, Anggota Bidang Kampanye dan Sosialisasi Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Guntur Romli memprotes hasil survei yang dilakukan LSI dan Polmark. Karena, kredibilitas Ahok-Djarot terus merosot.

"Sebenarnya, kami ingin protes ke LSI karena surveinya berbasis SARA, ini bahaya," katanya. (Baca: Timses Ahok-Djarot Tak Terima dengan Hasil Survei LSI dan Polmark)