Warga Minta Lippo Cikarang Sediakan Lahan Fasos dan Fasum

Senin, 19 September 2016 - 00:01 WIB
Warga Minta Lippo Cikarang Sediakan Lahan Fasos dan Fasum
Warga Minta Lippo Cikarang Sediakan Lahan Fasos dan Fasum
A A A
JAKARTA - Puluhan warga Tamansari-Kintamani Lembah Hijau Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi Jawa Barat melakukan aksi pemasangan spanduk pada Sabtu 17 September 2016. Mereka menuntut kepada pihak pengembang perumahan PT Lippo Cikarang Tbk menyediakan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang selama ini belum diserahkan kepada warga.

Warga mengeluhkan selama ini pihak Lippo tidak pernah memikirkan hak warga, khususnya untuk sarana tempat ibadah umat muslim yang populasinya semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Ketua Badan Pengurus Masjid (BPM) At Taufiq Andi Muhammad Sadli menjelaskan, warga selama ini menggunakan rumah tinggal untuk beribadah salat lima waktu dan kegiatan pengajian.

"Rumah tinggal awalnya itu cuma satu rumah. Berkat perjuangan jamaah yang selama ini tidak ada tempat ibadah maka kita perluas rumah tempat tinggal itu seiring dengan meningkatnya jamaah. Setiap subuh pak, itu awalnya cuma 20 orang, sekarang sekitar 200 sampai 300 orang. Penuh itu," ujar Andi dalam rilis yang diterima wartawan, Minggu (18/9/2016).

Padahal, kata dia, warga saling menghaormati satu sama lain dalam ham beribadah. Sehingga para warga sepakat untuk mendesak Lippo menyerahkan fasos/fasum untuk dibangun masjid yang permanen.

"Kami menghargai, sehingga kami semua sama-sama semua warga sepakat untuk meminta fasos/fasum. Untuk khusus rumah ibadah umat muslim. Sehingga kami melakukan aksi ini melalui pemasangan spanduk. Muda-mudahan Allah Subahana Wata’ala restui dan berikan hidayah," lanjut Andi.

Selama lebih dari 10 tahun lamanya, warga mencoba untuk melakukan upaya mediasi dengan pihak Lippo termasuk dengan pihak pemerintah kabupaten Bekasi, namun hingga kini belum ada titik temu.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Yani M Subki menjelaskan, pihak Lippo menolak permohan warga untuk mendapatkan fasos/fasum. Sementara pihak pemerintah kabupaten Bekasi lanjut Yani, tidak menanggapi secara positif masalah ini.

"Pihak pengembang Lippo telah menolak permohonan kami. Kami juga sudah memohon bantuan dari pihak pemerintah kabupaten Bekasi dan DPRD Kabupaten Bekasi, tapi tidak ada perhatian menyangkut penyelesaian permasalahan ini," kata Yani.

Yani menegaskan, warga akan terus berjuang menuntut apa yang sudah menjadi hak warga pemukiman perumahan. Warga tambah Yani siap mengeruduk kantor Lippo dan kantor pemerintah kabupaten Bekasi dengan melakukan aksi massa besar-besaran sampai tuntutan sarana fasos/fasum dipenuhi pihak Lippo Cikarang.

Aksi pemasangan spanduk berukuran 3x6 meter dipasang di Jalan Melati 15 dan Bundaran dekat pos pintu masuk perumahan Tamansari-Kintamani Lembah Hijau Lippo Cikarang. Aksi berlangsung damai dengan penjagaan ketat dari satuan pengamanan perumahan Lippo Cikarang.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4526 seconds (0.1#10.140)