Bamus Betawi Diusik, Nachrowi Ramli Serukan Orang Betawi Lawan Ahok

Kamis, 15 September 2016 - 14:02 WIB
Bamus Betawi Diusik, Nachrowi Ramli Serukan Orang Betawi Lawan Ahok
Bamus Betawi Diusik, Nachrowi Ramli Serukan Orang Betawi Lawan Ahok
A A A
JAKARTA - Ketum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Nachrowi Ramli menyebut jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) itu tidak Pancasilais. Sebab, Ahok telah melarang orang Betawi menyampaikan aspirasinya dalam memajukan Kota Jakarta ini.

Nachrowi Ramli mengatakan, baru kali ini Ahok berani kurang ajar sama warga Betawi. Maka itu, Nachrowi memerintahkan pada semua warga Betawi jangan mundur untuk melawan Ahok. Sekali Betawi dibuat kurang ajar oleh Ahok, maka warga Betawi akan terus melawannya.

"Dia bilang mau potong hibah (dana Bamus), kecil. Masak mau bawa-bawa soal duit. Soal Ahok bilang warga Bamus Betawi tak boleh berpolitik, kaum Betawi itu punya aspirasi. Aspirasi itu tak boleh dibendung, kalau Ahok musuhin Betawi karena kita ingin sampai kan aspirasi, itu salah. Jadi yang tak Pancasilais itu dia," ujarnya pada wartawan, Kamis (15/9/2016)

Menurutnya, soal dana hibah Bamus Betawi itu, seharusnya legislatif dan eksekutif itu duduk bersama dan membicarakannya. Bukan malah tiba-tiba Ahok langsung memutuskannya begitu saja tanpa adanya pertemuan dua lembaga pemerintahan itu

"Kalau mau menambah, mau mengurangi itu duduk bersama, dirundingkan. Bukan main putuskan begitu saja," jelasnya.

Dia membeberkan, pada Pilgub DKI 2017 mendatang pun, warga Betawi akan mempertanyakan proses Ahok yang akan maju di Pilgub DKI Jakarta. Sebabnya, Ahok tak memiliki watak sosok pemimpin.

"Orang yang mau jadi pimpinan publik boleh enggak digugat hasil psikotesnya? Masak ini dikit-dikit marah, dikit-dikit bikin orang susah," tuturnya.

"Saya tak bisa bayangkan, PNS ditunjuk depan televisi. Lah anak bininya melihat ditunjuk-tunjuk di TV bagaimana perasaannya tuh? Makanya, kita tak mau anak cucu kita pun menjadi tak sopan karena kepemimpinan Ahok," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9681 seconds (0.1#10.140)