Jagokan Mardani, Pengamat Ini Sebut PKS Tidak Mengukur Diri
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai PKS tidak mengukur kemampuan terkait elektabilitas dan kepopuleran Mardani Ali yang diusulkan untuk menjadi cawagub mendampingi Sandiaga Uno.
Pangi mengatakan, sejumlah parpol saat ini memperebutkan posisi cawagub untuk mendampingi Sandiaga Uno, termasuk PKS. Menurut Pangi, hal itu sah-saha saja dilakukan apalagi PKS merasa pantas, sebagai partai terbesar ketiga suaranya setelah PDIP dan Gerindra.
"Namun saya membaca, PKS tidak mengaca dan mengukur diri. Mardani tidak punya succes story, elektibilitas dan popularitas juga enggak jelas, dikenal saja tidak apalagi dipilih," kata Pangi saat dihubungi Sindonews, Selasa (13/9/2016).
Pangi melanjutkan, dalam menentukan posisi cawagub mesti diperhitungkan elektabilitas yang dimiliki sosok tersebut sangat berpengaruh terhadap perolehan suara nanti.
"Sulit kemudian membentuk persepsi elektoral yang positif, sementara posisi cawagub sangat menentukan. Kalau cawagubnya punya kapabilitas, prestasi dan elektibilitas maka cagub akan mendapat limpahan elektoral voter dan mendongrak suara," tuturnya.
Pangi mengatakan, sejumlah parpol saat ini memperebutkan posisi cawagub untuk mendampingi Sandiaga Uno, termasuk PKS. Menurut Pangi, hal itu sah-saha saja dilakukan apalagi PKS merasa pantas, sebagai partai terbesar ketiga suaranya setelah PDIP dan Gerindra.
"Namun saya membaca, PKS tidak mengaca dan mengukur diri. Mardani tidak punya succes story, elektibilitas dan popularitas juga enggak jelas, dikenal saja tidak apalagi dipilih," kata Pangi saat dihubungi Sindonews, Selasa (13/9/2016).
Pangi melanjutkan, dalam menentukan posisi cawagub mesti diperhitungkan elektabilitas yang dimiliki sosok tersebut sangat berpengaruh terhadap perolehan suara nanti.
"Sulit kemudian membentuk persepsi elektoral yang positif, sementara posisi cawagub sangat menentukan. Kalau cawagubnya punya kapabilitas, prestasi dan elektibilitas maka cagub akan mendapat limpahan elektoral voter dan mendongrak suara," tuturnya.
(whb)