Mardani Jadi Cawagub, 4 Partai Ini Kemungkinan Bikin Koalisi Baru
Mardani Jadi Cawagub, 4 Partai Ini Kemungkinan Bikin Koalisi Baru
A
A
A
JAKARTA - Pasca-munculnya nama Mardani Ali kader PKS yang digadang akan diduetkan dengan cagub Gerindra Sandiaga Uno, empat partai dari Koalisi Kekeluarga berencana mengusung calon gubernur (Cagub) baru.
Keempat partai tersebut yakni, PKB, Partai Demokrat, PAN dan PPP yang memunculkan cagub Yusril Ihza Mahendra. Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Azis mengatakan, dalam waktu dekat ini, PKB akan menggelar rapat koordinasi terbatas dengan seluruh pengurus di internal partai tersebut.
Menurut Aziz, rapat untuk membahas langkah PKB selanjutnya, apakah masih bersama dengan Koalisi Kekeluargaan, membentuk koalisi baru, atau tidak."Rapat juga akan membahas, apakah PKB tetap mendukung Sandiaga Uno sebagai cagub DKI Jakarta pada Pilgub DKI mendatang. Atau malah mendukung Yusril ihza Mahendra," kata Aziz kepoada wartawan, Senin (12/9/2016).
Azis menjelaskan, sejak awal PKB disarankan ulama dan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendukung Sandiaga Uno lantaran aspirasi warga mengerucut kepada Sandi. Adapun calon wakil yang dijagokan PKB untuk mendampingi Sandiaga Uno adalah Saefullah.
Namun, lanjut Azis, PKS tanpa berdiskusi dalam Koalisi Kekelurgaann tiba-tiba menyodorkan cawagub dari kader internalnya dan direspon positif oleh Partai Gerindra.
"Deklarasi Sandiaga Uno itu merupakan amanat dari ulama dan kiyai NU agar PKB mendorong Saefullah, ketua NU bisa bersanding dengan Sandiaga Uno. Kami tidak mau mengkhianati amanat tersebut," jelasnya.
Ketua Bidang Pendaftaran DPD Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta Krisna Salmun mengatakan, hingga saat ini PD belum menentukan siapa cagub yang akan diusungnya pada Pilgub DKI 2017. "Kami belum tahu rencana pembentukan koalisi alternatif. Sandiaga-Mardani setahu saya belum ada pembicaraan ditingkat Jakarta," ujarnya.
Berdasarkan hasil penjaringan internal PD, lanjut Krisna, sosok Yusril Ihza Mahendra masih menjadi calon tertinggi yang akan diusung Demokrat. "Barangkali dengan munculnya nama baru, berbeda lagi," ungkapnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PAN DKI Jakarta Johan Musyawa mengatakan, PAN tingkat DPD dan DPP sudah memastikan mengusung Sandiaga. Namun, posisi cagub apa cawagub masih digodok. Dia menyatakan akan ada satu nama lagi yang akan diusulkan, yakni Yusril Ihza mahendra.
"Mardani itu siapa? Makhluk darimana gak tahu, belum pernah dikomunikasikan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abdul Aziz menuturkan, sesuai dengan pembicaraan pertama PPP masih menggodok dua nama alternatif cagub dan cawagub yang akan diusung, yakni Sandiaga dan Yusril ihza Mahendra. Menurutnya, hingga kini PPP belum memunculkan satu nama di antara keduanya dan belum membahasnya dilingkungan Koalisi Kekeluargaan.
"Karena saya belum ada konfirmasi soal Mardani dari Pak Sandi, jadi menurut saya itu belum declare. Saya belum membicarakan soal alternatif," ungkapnya.
Keempat partai tersebut yakni, PKB, Partai Demokrat, PAN dan PPP yang memunculkan cagub Yusril Ihza Mahendra. Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Azis mengatakan, dalam waktu dekat ini, PKB akan menggelar rapat koordinasi terbatas dengan seluruh pengurus di internal partai tersebut.
Menurut Aziz, rapat untuk membahas langkah PKB selanjutnya, apakah masih bersama dengan Koalisi Kekeluargaan, membentuk koalisi baru, atau tidak."Rapat juga akan membahas, apakah PKB tetap mendukung Sandiaga Uno sebagai cagub DKI Jakarta pada Pilgub DKI mendatang. Atau malah mendukung Yusril ihza Mahendra," kata Aziz kepoada wartawan, Senin (12/9/2016).
Azis menjelaskan, sejak awal PKB disarankan ulama dan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendukung Sandiaga Uno lantaran aspirasi warga mengerucut kepada Sandi. Adapun calon wakil yang dijagokan PKB untuk mendampingi Sandiaga Uno adalah Saefullah.
Namun, lanjut Azis, PKS tanpa berdiskusi dalam Koalisi Kekelurgaann tiba-tiba menyodorkan cawagub dari kader internalnya dan direspon positif oleh Partai Gerindra.
"Deklarasi Sandiaga Uno itu merupakan amanat dari ulama dan kiyai NU agar PKB mendorong Saefullah, ketua NU bisa bersanding dengan Sandiaga Uno. Kami tidak mau mengkhianati amanat tersebut," jelasnya.
Ketua Bidang Pendaftaran DPD Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta Krisna Salmun mengatakan, hingga saat ini PD belum menentukan siapa cagub yang akan diusungnya pada Pilgub DKI 2017. "Kami belum tahu rencana pembentukan koalisi alternatif. Sandiaga-Mardani setahu saya belum ada pembicaraan ditingkat Jakarta," ujarnya.
Berdasarkan hasil penjaringan internal PD, lanjut Krisna, sosok Yusril Ihza Mahendra masih menjadi calon tertinggi yang akan diusung Demokrat. "Barangkali dengan munculnya nama baru, berbeda lagi," ungkapnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PAN DKI Jakarta Johan Musyawa mengatakan, PAN tingkat DPD dan DPP sudah memastikan mengusung Sandiaga. Namun, posisi cagub apa cawagub masih digodok. Dia menyatakan akan ada satu nama lagi yang akan diusulkan, yakni Yusril Ihza mahendra.
"Mardani itu siapa? Makhluk darimana gak tahu, belum pernah dikomunikasikan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abdul Aziz menuturkan, sesuai dengan pembicaraan pertama PPP masih menggodok dua nama alternatif cagub dan cawagub yang akan diusung, yakni Sandiaga dan Yusril ihza Mahendra. Menurutnya, hingga kini PPP belum memunculkan satu nama di antara keduanya dan belum membahasnya dilingkungan Koalisi Kekeluargaan.
"Karena saya belum ada konfirmasi soal Mardani dari Pak Sandi, jadi menurut saya itu belum declare. Saya belum membicarakan soal alternatif," ungkapnya.
(whb)
Explore More