Hujan dan Angin Kencang Tumbangkan Sejumlah Pohon di Depok
A
A
A
DEPOK - Hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis 1 September 2016 sore telah menumbangkan sejumlah pohon di Kota Depok.
Ada empat pohon yang tumbang di Jalan Raden Sanim, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji. Bahkan ada satu pohon yang tumbang hingga menutupi badan jalan.
Ketua LPM Tanah Baru, Dulloh mengatakan, peristiwa pohon tumbang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Dari empat pohon yang tumbang, kata dia, hanya satu yang menutupi badan jalan. "Yang tiga di dalam (perkampungan)," kata Dulloh, Kamis 1 September 2016.
Adapun pohon mangga yang tumbang di Jalan Raden Sanim sempat menghambat arus lalu lintas. Kemacetan parah pun tak terelakkan karena jalan itu merupakan jalur alternatif menuju Cinere.
"Macet parah tadi pas tumbang. Tapi sudah berhasil diangkat dan sudah lancar," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Peristiwa pohon tumbang terjadi ketika jalan sedang sepi. "Karena hujan deras jadi agak sepi. Tidak ada korban," katanya.
Pohon yang tumbang di Jalan Raden Sanim adalah pohon mangga. Menurut dia, pohon tumbang karena akar yang tidak kuat. "Pohonnya kan tumbuh dekat kali. Kurang kuat akarnya jadi pas hujan angin tadi roboh," ceritanya.
Selain empat pohon hujan deras disertai angin juga merobohkan papan reklame di Kelurahan Tanah Baru. Papan reklame yang roboh mengenai atap kantor kelurahan setempat.
"Papanya menyender di genting," katanya.
Di tempat lain, tenda untuk berjualan hewan Qurban di Boulevard Vila Mutiara Cinere (VMC) di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo juga ambruk.
Pengurus DKM Masjid Al Makmur, Asmawi mengaku baru tahu usai acara tahlilan di masjid, jika tenda miliknya ambruk. Selain tenda, sebuah pohon ceri juga tumbang. "Untung saja hewannya belum masuk (tenda) pas (tendanya) roboh," katanya.
Ada empat pohon yang tumbang di Jalan Raden Sanim, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji. Bahkan ada satu pohon yang tumbang hingga menutupi badan jalan.
Ketua LPM Tanah Baru, Dulloh mengatakan, peristiwa pohon tumbang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Dari empat pohon yang tumbang, kata dia, hanya satu yang menutupi badan jalan. "Yang tiga di dalam (perkampungan)," kata Dulloh, Kamis 1 September 2016.
Adapun pohon mangga yang tumbang di Jalan Raden Sanim sempat menghambat arus lalu lintas. Kemacetan parah pun tak terelakkan karena jalan itu merupakan jalur alternatif menuju Cinere.
"Macet parah tadi pas tumbang. Tapi sudah berhasil diangkat dan sudah lancar," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Peristiwa pohon tumbang terjadi ketika jalan sedang sepi. "Karena hujan deras jadi agak sepi. Tidak ada korban," katanya.
Pohon yang tumbang di Jalan Raden Sanim adalah pohon mangga. Menurut dia, pohon tumbang karena akar yang tidak kuat. "Pohonnya kan tumbuh dekat kali. Kurang kuat akarnya jadi pas hujan angin tadi roboh," ceritanya.
Selain empat pohon hujan deras disertai angin juga merobohkan papan reklame di Kelurahan Tanah Baru. Papan reklame yang roboh mengenai atap kantor kelurahan setempat.
"Papanya menyender di genting," katanya.
Di tempat lain, tenda untuk berjualan hewan Qurban di Boulevard Vila Mutiara Cinere (VMC) di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo juga ambruk.
Pengurus DKM Masjid Al Makmur, Asmawi mengaku baru tahu usai acara tahlilan di masjid, jika tenda miliknya ambruk. Selain tenda, sebuah pohon ceri juga tumbang. "Untung saja hewannya belum masuk (tenda) pas (tendanya) roboh," katanya.
(dam)