Predator Seks Anak Beraksi di RPTRA Kebanggaan Pemprov DKI
A
A
A
JAKARTA - Predator seks kini mulai mengincar bocah yang tengah bermain di salah satu taman kebanggaan Pemprov DKI Jakarta yang biasa disebut Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Buktinya pada, Sabtu, 27 Agustus 2016 lalu aksi pencabulan terjadi di RPTRA Tipar Cakung.
Pengelola RPTRA Rusun Griya Tipar Cakung, Missely Syamsir mengatakan, kasus pencabulan itu terjadi pada pukul 11.00 WIB, pelaku terlihat mondar-mandir di di sekitar taman.
"Saya kira itu orang lagi mencari anaknya yang bermain di RPTRA, enggak tahunya dia melakukan pelecehan seksual," kata Missely, Senin (29/8/2016).
Missely mengaku, baru tersadar begitu mendengar teriakan dan tangisan remaja putri. Meski berupaya mengejar, namun pelaku dapat melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. "Si anak itu mengaku kalau salah satu tubuhnya digerayangi pelaku," ujarnya.
Kejadian ini sepertinya sulit terungkap. Pasalnya, empat CCTV di taman bermain yang digadang-gadang salah satu keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak
"Kamera CCTV-nya sih ada, tapi layar monitornya tidak ada sama sekali. Jadi sama saja RPTRA ini tak memiliki CCTV," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 10 Cakung Barat Moody J Prang menambahkan, pascakejadian warga terus meningkatkan kewaspadannya. "Kami sudah janji, kalau tertangkap akan langsung dijebloskan ke penjara. Jangan sampai di tempat ini keceriaan anak-anak menjadi terusik akibat ulah pelaku," tegasnya.
Pengelola RPTRA Rusun Griya Tipar Cakung, Missely Syamsir mengatakan, kasus pencabulan itu terjadi pada pukul 11.00 WIB, pelaku terlihat mondar-mandir di di sekitar taman.
"Saya kira itu orang lagi mencari anaknya yang bermain di RPTRA, enggak tahunya dia melakukan pelecehan seksual," kata Missely, Senin (29/8/2016).
Missely mengaku, baru tersadar begitu mendengar teriakan dan tangisan remaja putri. Meski berupaya mengejar, namun pelaku dapat melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. "Si anak itu mengaku kalau salah satu tubuhnya digerayangi pelaku," ujarnya.
Kejadian ini sepertinya sulit terungkap. Pasalnya, empat CCTV di taman bermain yang digadang-gadang salah satu keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak
"Kamera CCTV-nya sih ada, tapi layar monitornya tidak ada sama sekali. Jadi sama saja RPTRA ini tak memiliki CCTV," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 10 Cakung Barat Moody J Prang menambahkan, pascakejadian warga terus meningkatkan kewaspadannya. "Kami sudah janji, kalau tertangkap akan langsung dijebloskan ke penjara. Jangan sampai di tempat ini keceriaan anak-anak menjadi terusik akibat ulah pelaku," tegasnya.
(whb)