Dibekuk Polisi, Penadah Motor Curian Ini Menangis

Jum'at, 26 Agustus 2016 - 17:07 WIB
Dibekuk Polisi, Penadah...
Dibekuk Polisi, Penadah Motor Curian Ini Menangis
A A A
JAKARTA - Salah seorang kawanan begal yang juga penadah, Martini tampak menangis saat dibekuk polisi. Martini yang juga ibu rumah tangga ini mengaku nekat melakukan itu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Martini juga mengaku, baru pertama kali melakukan hal tersebut. Karena, dia tidak mengetahui kendaraan yang dibelinya tak mempunyai surat-surat alias bodong. Dia juga membantah terlibat aksi para begal lainnya, Renaldi (18), Jaka Ade Permadi (17), Handi Risma (20).

"Saya baru sekali (membeli motor hasil curian). Saya juga tidak tahu itu motor curian, tahunya motor bodong," ujar ibu dua anak tersebut sambil mengelap air matanya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2016).

Martini membeli kendaraan tanpa surat-surat tersebut karena terhimpit kondisi ekonomi. Motor tersebut, dibeli untuk suaminya yang berstatus sebagai pengangguran. Rencananya, dia ingin suaminya bekerja menjadi driver ojek online.

"Saya beli buat suami saya ngojek. Buat kebutuhan sehari-hari, biaya anak saya sekolah. Suami tak tahu pas saya beli, dia lagi kerja serabutan ambilin sampah," tuturnya.

Dia mengaku tergiur dengan motor seharga Rp1,2 juta yang ditawarkan salah satu kawanan begal itu. (Baca: Beraksi di Penggilingan, Kawanan Begal Sadis Dibekuk Polisi)

Sekadar diketahui, Martini ditangkap di rumahnya, Kampung Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berdasarkan informasi dari para pencuri motor, Martini adalah penadah motor hasil curian.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)