Puluhan Preman Ini Sempat Sekap Satpam Kampus Trisakti
A
A
A
JAKARTA - Puluhan preman yang menerobos gedung Universitas Trisakti sempat menyekap satpam kampus dan mengancam agar para satpam menandatangani surat dukungan terhadap rektor baru. Saat ini polisi masih menyelidiki seorang preman yang melakukan penyekapan dan pengancaman tersebut.
Kanit 4 Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Armaeni mengatakan, saat menerobos ke kampus Trisakti, puluhan preman itu sempat mengikat tujuh orang satpam kampus. Lantas, salah satu preman tersebut mengancam satpam untuk menandatangani sebuah surat.
"Mereka ikat dan paksa sekurity buat surat pernyataan dukung rektorat yang baru. Sempat disita handphone 7 sekurity itu, tapi sudah dibalikin semua setelah tanda tangan," ujarnya pada wartawan, Rabu (23/8/2016).
Menurutnya, polisi masih mencari tahu seorang preman yang mengancam dan memaksa tujuh satpam menandatangani surat dukungan itu. Saat kejadian, preman tersebut menggunakan penutup kepala berwarna hitam sehingga tidak mudah untuk dideteksi.
"Karena pakai cadar hitam, sekuriti jadi tidak tahu. Saat ini masih kami cari. Sementara, mereka (para preman) dikenakan pasal pencurian dengan kekerasan," tutupnya.
Kanit 4 Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Armaeni mengatakan, saat menerobos ke kampus Trisakti, puluhan preman itu sempat mengikat tujuh orang satpam kampus. Lantas, salah satu preman tersebut mengancam satpam untuk menandatangani sebuah surat.
"Mereka ikat dan paksa sekurity buat surat pernyataan dukung rektorat yang baru. Sempat disita handphone 7 sekurity itu, tapi sudah dibalikin semua setelah tanda tangan," ujarnya pada wartawan, Rabu (23/8/2016).
Menurutnya, polisi masih mencari tahu seorang preman yang mengancam dan memaksa tujuh satpam menandatangani surat dukungan itu. Saat kejadian, preman tersebut menggunakan penutup kepala berwarna hitam sehingga tidak mudah untuk dideteksi.
"Karena pakai cadar hitam, sekuriti jadi tidak tahu. Saat ini masih kami cari. Sementara, mereka (para preman) dikenakan pasal pencurian dengan kekerasan," tutupnya.
(ysw)